Lagi-lagi produk makanan Indonesia diekspor ke luar negeri, nih, Sob. Jumat (10/2/2023) lalu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melepas ekspor produk makanan seblak hingga jengkol pedas bermerek Helda’s Snack. Makanan produksi PT Safeline Indonesia asal Bekasi ini menembus pasar di Jeddah, Arab Saudi.
Total ada 22 jenis produk olahan makanan yang diekspor ke negeri Arab ini. Beberapa di antaranya adalah jengkol pedas, seblak daun jeruk, seblak pedas, rengginang original, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, dan stik balado. Ada juga kacang bandung, kacang bali, kacang kepri bali, kacang bali asin, kacang bali manis, oven atom, kacang medan, kacang sukro, emping, kacang pedas, bawang putih goreng gurih, bawang merah goreng, dan popcorn karamel.
Total nilai eskpor cemilan ini mencapai 453.000 dolar AS atau sekitar Rp6,8 miliar (nilai kurs Rp15.187 per 16 Februari 2023). Mendag Zulhas pun cukup puas dengan capaian ini.
“Sebuah kebanggaan bagi kami karena 22 produk yang diekspor hari ini juga sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority,” ujar Zulhas saat pelepasan ekspor di Tambun, Bekasi, Jumat (10/2/2023) lalu, melansir laman resmi Kementerian Perdagangan.
Lebih lanjut, Mendag Zulhas juga mengatakan ekspor ragam olahan makanan seblak, jengkol hingga cemilan pedas asal Bekasi ke Arab Saudi merupakan kelanjutan dari kesepakatan dalam perhelatan ke-37 Trade Expo Indonesia, 20 Oktober 2022.
Untuk menjadi eksportir yang sukses, Zulhas mengatakan, Indonesia perlu membenahi sejumlah aspek, antara lain peningkatan kualitas dan mutu produk, nilai tambah dan saya saing, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“UMKM yang berhasil ekspor pada hari ini adalah UMKM yang telah melalui beberapa tahapan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa ekspor dapat dilakukan siapa pun termasuk UMKM,” terang Zulhas.
FYI, ini juga bukan pertama kalinya produk makanan Bekasi melanglang buana. Helda’s Snack telah rutin mengekspor produk ke pasar mancanegara sejak 2006, loh! Sebelum ke Arab Saudi, produk UMKM ini sudah diterima konsumen di berbagai negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Singapura.
Kali ini, pelepasan produk makanan milik Helda Dwi Damayanti ini didukung kerja sama dari beberapa pihak. Selain Kementerian Perdagangan, ekspor dimudahkan peran PT Pos Indonesia Persero dan PT Pos Logistik Indonesia untuk mengurus pengiriman, serta Yayasan Bina Insan Gemilang Indonesia membantu pengembangan UMKM untuk bisa masuk pasar ekspor.
“Saya berharap ekspor produk UMKM ke Jeddah saat ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Arab Saudi,” tandas Zulhas.
Keren ya, Sob, produk-produk makanan populer dari Indonesia bisa diterima bahkan digemari konsumen luar negeri. Kalau kamu, suka seblak sama jengkol juga, nggak?