Bayi Anoa Lahir Secara Caesar di ABC BPSILHK Manado

Diberi nama Raden oleh Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

bayi anoa lahir

Raden dan induknya, Denok. Sumber foto: dok. Anoa Breeding Centre

Sob, satwa Indonesia yang terancam punah, Anoa mendapatkan tambahan satu member baru, nih. Namanya Raden, bayi Anoa jantan yang lahir pada Senin (16/1/2023) di Anoa Breeding Centre (ABC) yang dikelola oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado bersama dengan BKSDA Sulawesi Utara (Sulut).

Raden, yang namanya diberikan oleh Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, lahir dari pasangan jantan bernama Rambo dan betina bernama Denok yang juga tinggal di ABC BPSILHK Manado. Rambo pun lahir dengan selamat dengan berat 6,1 kilogram dengan panjang badan 52 cm.

Raden
Raden (bayi Anoa usia 2 minggu) di Anoa Breeding Centre. Sumber foto: Kompas.com/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Uniknya, Denok melahirkan Rambo secara caesar, Sob, dibantu oleh drh. Afifah Hasna. Dokter Hewan Afifah menyebutkan kondisi Rambo dan sang Ibu dalam keadaan sehat dan masih dalam pengamatan tim dokter hewan ABC. Salah satunya terlihat dari interaksi antara ibu dan anak yang kini sudah cukup baik.

“Indukan dan bayi Anoa Raden kini dalam kondisi sehat. Keduanya kini sudah ditempatkan dalam satu lokasi, di mana bayi Anoa juga sudah menyusui ke induknya,” kata Afifah.

Dengan hadirnya Raden, kini Anoa Breeding Centre telah memiliki sembilan ekor Anoa dengan komposisi empat jantan dan lima betina. Tentu hal ini adalah kabar membahagiakan karena Anoa yang mempunyai nama ilmiah Buballus sp dan menghuni kawasan Wallacea adalah satu pengisi keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan.

Salah satu tempat untuk melindungi populasi Anoa di Indonesia ialah Anoa Breeding Centre (ABC) yang telah diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar pada 5 Februari 2015.

“Anoa adalah hewan endemik Sulawesi dan dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi,” kata Heru Setiawan selaku Kepala BPSILHLK Manado, Heru Setiawan, S.Hut, M.Sc saat mengabarkan kelahiran bayi Anoa raden, Kamis (2/1).

Dalam daftar IUCN Red List of Threatened Animal, Anoa telah digolongkan sebagai hewan yang terancam punah. Jumlah populasi Anoa di Sulawesi tidak lebih dari 2.500 ekor.

Bayi Anoa yang baru lahir ini tentu saja membawa angin segar dan harapan baru bagi dunia konservasi satwa endemik Anoa mengingat populasi Anoa yang terus menurun. Selamat ya untuk pasangan Denok dan Rambo. Sehat-sehat terus, baby Raden!

Exit mobile version