Di tengah berbagai tekanan dan ketidakpastian global, ternyata Indonesia kembali, nih, masuk ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle-Income Country (UMIC).
Data mengenai masuknya Indonesia ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas ini bisa dilihat berdasarkan rilis dari Bank Dunia. Di mana Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia tercatat naik sebesar 9,8% menjadi US$4.580 di 2022, dibandingkan pada 2021 yang hanya US$4.170.
Febrio Nathan Kacaribu selaku Kepala BKF (Badan Kebijakan Fiskal) Kementerian Keuangan, mengungkapkan kenaikan tersebut mengikuti kenaikan inflasi global.
“Indonesia berhasil naik menjadi Upper-Middle Income Country, bahkan di saat ambang batas klasifikasinya naik mengikuti kenaikan inflasi global,” terang Febrio Nathan dalam keterangan resminya yang diterima pada Senin (3/72023).
Selain itu, pemulihan ekonomi yang kuat menempatkan Indonesia kembali sebagai kelas menengah atas. Meskipun ambang batas klasifikasi UMIC tahun 2022 naik menjadi US$4.466.
Indonesia sempat masuk ke dalam negara berpendapatan menengah atas pada 2019 dengan GNI per kapita sebesar US$4.070. Namun, adanya pandemi Covid-19 menghentikan hampir seluruh aktivitas ekonomi dunia, sehingga menjadikan Indonesia ke dalam Lower-Middle Income Country /LMIC.
Adapun hal-hal yang menyebabkan Indonesia menjadi kelompok negara berpendapatan menengah atas tidak lepas dari efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).
Sekadar informasi saja, kebijakan hilirisasi SDA telah mendongkrak kinerja ekspor dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia. Selain itu, Indonesia pun menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu pulih cepat dan kuat.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pemulihan perekonomian. Ini ditunjukkan dengan penurunan tingkat kemiskinan kembali menjadi satu digit di tahun 2021 dan konsistensi penurunan tingkat pengangguran yang terus mendekati level prapandemi,” lanjut Febrio.
Kira-kira dengan naiknya status Indonesia sebagai kelompok Upper Middle-Income Country, apakah tingkat kemiskinan akan turun, Sob?