Saat ini dunia perbankan syariah sedang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia. Hal tersebut lantaran semakin banyaknya bank syariah yang menawarkan layanan berbasis digital. Tidak hanya dari Bank Aladin Syariah saja yang menyatakan menjadi bank digital Syariah pertama, namun beberapa bank konvensional lainnya.
Ya, beberapa bank digital lain hingga yang konvensional pun turut menyediakan layanan keuangan syariah secara digital. Tentu dengan adanya layanan bank digital syariah ini dapat membantu bangkitkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Dalam hal ini, Sekretaris Badan Pelaksana Harian (BPH) Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Prof. Jaih Mubarok, mengatakan saat ini industri keuangan syariah semakin berkembang dan semakin bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
Tentu saja hal ini juga untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, termasuk bank syariah yang melayani nasabah secara digital. Keterbatasan yang selama ini dialami oleh para nasabah bank syariah pun sudah dapat diatasi dengan baik.
“Karena pada bank digital syariah dapat dilakukan transaksi secara digital yang memudahkan nasabah dan bank dalam melakukan transaksi. Mudah dari segi cara, waktu, maupun dari segi tempat transaksi, termasuk transaksi tanpa kertas bahkan tanpa kartu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dengan adanya bank digital syariah dapat membantu para pelaku usaha untuk bangkitkan ekonomi negara. Termasuk di dalamnya para bankir, di mana mereka dapat memanfaatkan teknologi informasi guna memudahkan transaksi sehingga peluang berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah menjadi semakin besar.
“Dan terbentuk silaturrahim bisnis antara Lembaga Keuangan Syariah dengan institusi-institusi bisnis lainnya, termasuk industri makanan dan fesyen halal, yang akan membuat semakin kuatnya ekonomi umat Islam dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Sayangnya, layanan perbankan syariah di Indonesia baru bisa beroperasi di kota-kota besar, mengingat masih terbatasnya sarana transaksi seperti terbatasnya kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas, hingga Anjungan Tunai Mandiri (ATM).