Banda Neira merupakan salah satu hidden paradise yang terletak di Maluku. Keindahan alam di pulau ini pun bisa dibilang “Nggak ada lawannya!”. Dengan beragam keindahan itulah, sampai-sampai pemerintah Indonesia melalui Peruri mengabadikan lewat uang kertas Rp1000 emisi 2016.
Eits-eits, tapi SJ nggak bahas detail kenapa Banda Neira bisa masuk uang kertas rupiah, ya? Melainkan, sejarah-sejarah di balik keindahannya. Kira-kira ada apa? Mari kita bahas!
Yoi, salah satu pulau yang terletak di Kepulauan Banda, Maluku Tengah ini bisa dibilang sebagai tempat penghasil pala dan menjadi sumber rempah-rempah yang memiliki nilai tinggi hingga pertengahan abad ke-19. Karena hal tersebutlah, negara-negara di Eropa sangat menginginkan tempat ini.
Bukti keberadaan orang-orang Eropa zaman dahulu di Banda Neira bisa juga dilihat dari bangunan-bangunan yang ada di sana, seperti Benteng Belgica, Gereja tua Hollandische Kerk, Rumah Budaya, hingga Istana Mini.
Peninggalan Sejarah di Banda Neira
Seperti yang dijelaskan secara singkat di atas, di balik keindahan alam yang sangat memesona, kamu bisa mendapatkan informasi sejarah yang menarik di Kepulauan Banda. Yups, menurut beberapa sumber yang SJ dapat, Banda Neira telah menjadi saksi sejarah penjajahan bangsa-bangsa Eropa, mulai dari Spanyol, Portugis, Inggris, hingga Belanda yang tertarik untuk menguasai daerah ini karena memiliki rempah-rempah yang sangat bernilai jual tinggi.
Selain itu, pada zaman dulu pulau ini juga pernah menjadi tempat pengasingan para tahanan politik pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda, loh. Beberapa tokoh Indonesia yang pernah dibuang di pulau ini, yaitu Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Cipto Mangunkusumo.
Karena itulah, di tempat ini banyak bangunan-bangunan bersejarah berarsitektur Eropa yang masih berdiri hingga saat ini. Meskipun telah ‘terkontaminasi’ oleh bangunan-bangunan Eropa, namun masyarakat di pulau ini masih mempertahankan nilai tradisi hingga turun temurun, lho.
Setelah puas mengunjungi tempat-tempat bersejarah, di tempat berjuluk ‘Sepotong Surga dari Timur’ ini Sobat bisa juga menjelajah beberapa pulau kecil yang cantik dan memesona, di antarannya Pulau Hatta, Pulau Rhun, Pulau Banda Api, Pulau Pisang dan lain sebagainya.
Di pulau-pulau kecil tersebut Sobat juga bisa menikmati pemandangan alam sambil berwisata kuliner. Dijamin deh, kamu bakal betah dan nggak kepingin pulang ke kota yang hingar bingar.
Selain itu Sob, yang patut diacungi jempol adalah keindahan alam pegunungan maupun laut di sekitar Banda Neira masih terjaga berkat masyarakat sekitar yang sangat peduli akan alam sekitar tempat mereka tinggal. Mereka percaya, dengan tetap menjaga alam sekitar masyarakat akan terus dapat hidup damai dan sejahtera.
Cara Berkunjung ke Banda Neira
Mengenai hal ini, Sobat harus sedikit bersabar. Pasalnya akses menuju ke Banda terbilang cukup susah dan akses transportasi yang masih terbatas. Pertama-tama, Sobat perlu naik pesawat terlebih dahulu ke kota Ambon. Selanjutnya, jika ingin menggunakan transportasi udara, kamu harus ke Bandar Udara Pattimura lalu menuju Bandara Pahlawan di Kepulauan Banda.
Selain menggunakan pesawat, setelah sampai di kota Ambon, Sobat bisa pergi menggunakan kapal laut dan menyeberang ke Kepulauan Banda. Tapi, tenang saja Sob, rasa lelah menuju Banda Neira kan terbayarkan ketika kamu melihat keindahan alam sekitarnya. So, siap berangkat?