Nama grup musik ikkubaru mungkin bagi masyarakat luas di Indonesia masih terdengar asing di telinga. Band asal Bandung yang dibentuk sejak 2011 ini sebenarnya telah merilis beberapa album dan telah melakukan “invasi” hingga ke ‘Negeri Sakura’ Jepang.
Sesuai namanya, ikkubaru dipengaruhi oleh musik-musik pop Jepang tahun 80-an atau disebut dengan city pop. Musik mereka mulai diperkenalkan di tahun 2012 saat merilis EP (Extended Play) bertajuk Heart House, hebatnya EP tersebut langsung diminati salah satu label rekaman asal Jepang bernama Maltine Records.
Lewat EP perdana tersebut, band asal Bandung yang diperkuat oleh Muhammad Iqbal (vokal, gitar, keyboard), Rizki Firdausahlan (vokal, gitar), Muhammad Rahman (bas) dan Banon Gilang (drum) mendapat tanggapan positif dari penikmat musik di Jepang.
Hingga akhirnya di tahun 2014, melalui album perdana bertajuk Amusement Park mereka kembali dilirik label rekaman Jepang, kali ini melalui Hope You Smile Records. Label ini merilis dalam format vinyl 12” dan memasarkannya hingga ke penjuru Jepang.
Di tahun 2015, ikkubaru pun berkesempatan menggelar tur pertama mereka di Jepang untuk mempromosikan album perdananya pada bulan Juni. Kota-kota yang disambangi adalah Tokyo, Kyoto, Fukuoka, dan Oita.
Di tahun yang sama di bulan September, ikkubaru diundang tampil di salah satu festival musik bergengsi bertajuk Asian Music Found Festival di Fukuoka, Jepang. Mengenai EP dan album perdananya sendiri, ikkubaru banyak terinspirasi dari musik-musik musisi Jepang, di antaranya Tatsuro Yamashita, Toshiki Kadomatsu, Mariya Takeuchi, dan lain-lain. Selain itu, di sela-sela kesibukan ikkubaru menggelar tur Jepang, mereka juga melepas EP bertajuk Brighter yang dirilis oleh Hope You Smile Records.
Melihat kesuksesan ikkubaru di Jepang, salah satu label independen dari Jakarta, Nanaba Records kepincut untuk merilis album perdana ikkubaru dalam format kaset di tahun 2016. Di sela-sela memperkenalkan ikkubaru di Indonesia, mereka pun kembali diundang tampil di salah satu festival di Jepang bernama Sound Cruising Festival 2016.
Setahun kemudian album Amusement Park dirilis dalam format CD oleh Monolite Records bekerjasama dengan Misashi Records. Di tahun 2017 tersebut, ikkubaru kembali menggelar rangkaian tur Jepang untuk ketiga kalinya bertajuk Skyline Tour. Tur kali ini merupakan promo single berjudul “Skyline”.
Di kesempatan itu pula, ikkubaru berkolaborasi dengan beberapa musisi populer Jepang, seperti Tofubeats, Especia, Faint Star, TWEEDEES, Kenichiro, Nishihara, dan lain-lain.
Band Teh telah berkolaborasi dengan beberapa musisi Jepang populer seperti Tofubeats, Especia, Faint Star, TWEEDEES, Kenichiro Nishihara, dll. Tahun ini, tepatnya pada Februari 2020, ikkubaru memperkenalkan album kedua mereka bertajuk Chords & Melodies. Dalam album keduanya ini, kuartet pop dari “Kota Kembang” ini menyuguhkan nuansa yang berbeda dari album sebelumnya.
Ikkubaru mengklaim jika di album terbarunya lebih menawarkan nuansa sophisti-pop sebuah genre musik pop yang dikenal di Inggris di pertengahan tahun 80-an. Biasanya musisi-musisi bergenre musik ini menggabungkan nuansa jazz, soul dan pop.