Kehadiran metaverse diharapkan dapat membantu kelangsungan industri saat ini. Pada dasarnya banyak potensi yang bisa digali dalam dunia virtual, salah satunya di sektor pariwisata. Potensi dari metaverse tersebut dipercaya dapat berdampak positif bagi industri pariwisata Tanah Air, khususnya dalam pengembangan Bali Metatourism di metaverse.
Manfaatkan Potensi Dunia Virtual untuk Kembangkan Metatourism Bali di Metaverse
Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu juga menandatangani Bali Twin Metaverse untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Bali Metatourism di metaverse.
Kerja sama ini dilakukan antara PT Blackstone Indonesia dengan PT Digital Agung Nusantara selaku pengelola Bali Twin Metaverse.
“Melalui Bali Twin Metaverse, kita juga bisa mempromosikan budaya dan kultur Bali ke dunia,” ujar Bambang Soesatyo.
Bali Twin Metaverse juga dapat membantu seniman lokal untuk memperoleh pendapatan tambahan melalui mekanisme digitalisasi dalam bentuk NFT. Jadi, karya seni mereka akan diperjualbelikan dalam bentuk NFT di marketplace Open Sea.
Selain itu, tujuan lain dari kolaborasi ini yakni menjadikan lahan properti di kawasan Black Sore Beach di Klungkung Bali dan Black Lava Cmap di Kintamani sebagai digital asset property yang dapat diperjualbelikan di dunia virtual ini.
“Khusus property di Black Stone Beach di Klungkung Bali, selain tanah juga termasuk di dalamnya berbagai satwa penangkaran yang ada seperti simba, drone angkutan penumpang tanpa pilot eHang 216, serta berbagai koleksi budaya dan seni seperti patung, lukisan, topeng dan lainnya,” paparnya.
Selain bisa memiliki aset secara digital, manfaat lain dari metaverse bagi industri pariwisata Tanah Air adalah mengetahui digital asset property dari dua tempat wisata favorit di Bali seperti Black Stone Beach dan Black Lava Camp yang menawarkan pemandangan menawan, yakni panorama sunrise yang terpancar dari Gunung Agung, Gunung Abang, dan Gunung Batur.
Nggak hanya itu, pembeli di metaverse juga bisa melihat pemandangan Danau Batur dan hamparan lahar hitam yang bisa dikembangkan untuk permainan (game) seperti membangun sebuah objek, melahirkan berbagai macam usaha, dan beberapa hal menarik lainnya yang dapat menghadirkan manfaat ekonomi bagi penggunanya.
Ke depannya, Bamsoet memperkirakan Bali Metatourism ini dapat dikembangkan lebih lanjut di metaverse melalui metasport automotive. Gunanya, agar memberikan pengalaman menarik supaya bisa menjelajahi wilayah Bali secara virtual.
Termasuk menampilkan beberapa sirkuit ternama dunia yang kini berada di dalam ekosistem Bali Twin Metaverse. Bagi para pencinta otomatif pun bisa ikut merasakan sensasi balapan dan wisata otomotif Bali atau turut memopulerkan keindahan Bali secara tidak langsung kepada dunia.