Tentu kamu tahu, Sob, kalau penggunaan ganja masih dianggap tabu di Tanah Air. Bahkan khasiat ganja medis untuk kesehatan masih belum diterima baik di masyarakat kita. Meskipun masih kontroversial, belakangan di Indonesia semakin populer dan tersebar informasi terkait potensi yang dimiliki tanaman ganja. Salah satunya, tersiar kabar tentang rencana pemerintah yang akan memanfaatkan batang ganja untuk membuat pakaian antipeluru.
Informasi tersebut awalnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo. Dody mengungkapkan bahwa serat batang dari tanaman Cannabis sativa alias ganja dapat dijadikan bahan baku pembuatan baju antipeluru.
Lebih lanjut, pihak Kemenperin juga mengatakan telah menyiapkan sejumlah program untuk pemanfaatan batang ganja.
“Belum (ada bahasan), tapi sudah ada program-program spesial menuju ke sana (pemanfaatan),” ujar Dody, melansir Kumparan.
Menurut Dody, pemanfaatan ganja untuk bahan baku pembuatan baju antipeluru akan berbeda dengan pemanfaatannya untuk kesehatan.
Dody juga menyoroti bahwa pemanfaatan batang ganja sebagai bahan baku pakaian antipeluru juga mulai dilakukan oleh negara-negara lain, termasuk Israel. Bahkan di Israel, ada perkebunan ganja khusus yang hasilnya digunakan untuk bahan baku baju antipeluru tersebut.
“Itu menjadi kepentingan militer, jadi Israel sudah membuat perkebunan khusus untuk serat pohon cannabis untuk menjadi bahan baku baju antipeluru,” ucapnya.
Selain Israel, Cina diketahui juga telah menggunakan tanaman ganja untuk pembuatan produk tekstil dan pakaian. Salah satunya adalah perusahaan retail Younger Group yang menggunakan tanaman ganja sebagai material utama pakaian premium yang diberi label HANP.
Meski menggunakan batang ganja, ketika diolah sedemikian rupa bisa menghasilkan benang dan kain dengan tekstur menyerupai linen. Hanya saja, pakain dari bahan batang ganja memiliki kelebihan tahan lama dan nyaman dikenakan. Selain itu ia juga ramah lingkungan karena tak meninggalkan banyak jejak karbon dalam pembuatannya.
Oh ya, tenang aja, Sob, menggunakan produk pakaian dari batang ganja nggak akan bikin nge-fly. Ini karena bagian yang digunakan untuk membuat kain adalah lapisan terluar dari batang pohon ganja yang berkadar THC (Tetrahidrokanabinol) sangat rendah. THC adalah zat yang menimbulkan efek psikologis dari ganja.
Ya, kira-kira segitu dulu, Sob, informasi tentang rencana penggunaan ganja sebagai bahan baku industri fesyen yang dicanangkan Kementerian Perindustrian.