Derbi Jatim antara Arema FC melawan Persebaya yang digelar Sabtu (1/10) lalu menyisakan tragedi memilukan. Adanya kerusuhan dan semprotan gas air mata dari pihak polisi untuk menangani massa diduga menjadi dampak dari hal tersebut.
Sampai artikel ini ditulis, terdapat 129 orang dan 191 lainnya mengalami luka-luka atas kejadian yang dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan tersebut. Salah satu hal yang memicu adanya korban adalah keberadaan gas air mata. Seketika massa pun panik, tidak bisa melihat dan bernafas, hingga akhirnya berdesak-desakan ketika hendak keluarga stadion.
Lantas, seberapa berbahaya gas air mata bagi kesehatan jika terkena manusia, ya, Sob? Selengkapnya mari simak berikut ini!
Kandungan Gas Air Mata
Gas ini sebenarnya berisi senyawa kimia yang dapat mengiritasi kulit, paru-paru, mata, dan tenggorokan. Umumnya gas ini digunakan untuk memecah demonstrasi atau kerusuhan. Namun, di balik tujuan keamanan, terdapat bahaya jangka panjang jika manusia terus menerus terpapar gas tersebut.
Sebab gas ini dapat membuat manusia kehilangan kemampuan melihat, iritasi mata, mulut, gangguan kesehatan tenggorokan, kulit, dan paru-paru. Di dalamnya terkandung beberapa bahan kimia yakni Chloroacetophenone (CN), Chlorobenzylidenemalononitrile (CS), Chloropicrin (PS), Nromobenzylcyanide (CA), dan kombinasi bahan kimia lainnya. Waduh, ngeri, nih, Sob!
Kalau sudah tahu bahaya, kenapa gas ini ada, ya? Keberadaan gas ini sebenarnya dikembangkan sebagai senjata kimia untuk kepentingan militer. Namun sekarang dilarang dan lebih sering digunakan untuk membubarkan massa atau menghentikan demonstrasi.
Dalam penggunaannya juga nggak boleh sembarangan. Ada aturan yang mengatur penembakan gas mata dari jarak jauh, penggunaan khusus di luar ruangan, dan campuran bahan kimia dengan konsentrasi serendah mungkin.
Dampak Gas Air Mata untuk Kesehatan
Kontak langsung dengan gas senyawa kimia ini bisa bikin bahaya karena bahan kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut dengan TRPA1 dan TRPV1.
TRPA1 adalah reseptor sakit yang serupa dengan minyak dalam mustard, wasabi, dan lobak untuk menambah rasa yang kuat. Kandungan Chlorobenzylidenemalononitrile dan Dibenzoxazepine ternyata 10.000 kali lebih kuat daripada minyak yang ditemukan dalam sayuran ini.
Beberapa dampak yang sering muncul jika seseorang terpapar gas ini adalah penutupan kelopak mata yang tidak sengaja, gatal pada mata, sensasi terbakar pada mata, kebutaan sementara, pandangan yang kabur, dan luka bakar kimia.
Kalau gas ditembakkan dengan jarak dekat dan panjang bisa bikin kebutaan, pendarahan, kerusakan saraf, katarak hingga erosi kornea.
Menurut dokter keadaan darurat dan ahli senjata pengendalian massa Physican fot Human Rights dr. Rohini Haar, dikutip dari Insider, hal pertama yang bisa dilakukan oleh seseorang yang terpapar gas adalah menjauh dari kabutnya.
Lalu hindari kontak dengan awan gas air mata, contoh dengan cara menutupi mulut dan mata. Selain itu, gas ini juga bisa mengendap di tanah. Maka dari itu, cari tempat yang tinggi, jauh dari senyawa kimia tersebut. Kalau ada anak-anak, bantu mereka menjauh dari tanah di tempat rendah itu, ya, Sob.
Langkah-langkah Jika Terkena Gas Air Mata
1. Hati-hati dalam Membasuh Tangan dan Muka
Dean Winslow, dokter penyakit menular dari Stanford Health Care, menjelaskan bahwa kamu harus hati-hati ketika hendak mencuci tangan jika terkena gas tersebut. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh wajah agar tidak membuat iritasi.
Setelah itu, amankan pernafasan kamu, sob. Lap wajah dengan handuk lembap untuk menghilangkan partikel gas air mata sebelum pada akhirnya dibasuh. Basuh muka dengan air mengalir untuk menyingkirkan kontaminan.
2. Bilas Mata dan Mandi hingga Bersih
Basuh mata yang terkena gas dengan air mengalir atau saline selama 10 – 20 menit, atau lebih lama jika masih terasa perih. Pastikan pakai air bersih yang mengalir. Jika tak ada air, kamu bisa pakai susu. Namun yang paling baik adalah air tawar jernih.
Setelah itu mandi hingga bersih, ya. Posisikan kepala agar tidak menghirup bubuk gas tersebut selama mandi dan tutup mata. Cuci rambut dengan bersih. Hal ini harus dilakukan karena gas bisa mengendap pada seluruh bagian tubuh kamu, selayaknya partikel tersebut yang mengendap di tanah, Sob.
Terlepas dari masalah yang terjadi pada Tragedi Kanjuruhan, jika kamu terkena gas air mata sewaktu-waktu, lakukan cara di atas, ya, Sob. Namun alangkah baiknya kamu benar-benar menghindar secepat mungkin dari lokasi tembakan agar tak terkena, nih, sebagai antisipasi.