Badak putih utara telah dikabarkan punah dari muka bumi, hal ini sontak membuat para pengguna media sosial geger hingga menjadi viral di mana-mana. Banyak warganet yang ikut berduka dengan hilangnya spesies ini.
Pasalnya badak putih utara ini merupakan spesies terakhir yang masih tersisa. Nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi sehingga pada Minggu, 6 Juni 2021 lalu hewan bercula itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Melansir posting-an akun Instagram @mongabay.id yang memposting foto badak putih utara tergeletak dengan keterangan tulisan yang mengatakan bahwa badak tersebut telah punah.
“Badak putih utara (ceratotherium simum cottoni) bertahan 55 juta tahun di planet bumi, mengalami dan bertahan dari ganasnya zaman es, gempa bumi besar, hantaman meteor, dan saksi perubahan-perubahan yang terjadi di bumi. Mamalia raksasa ini tak bisa bertahan pada keganasan manusia, dan sudah resmi punah.”
Pada 2018 lalu tersisa 3 ekor badak putih utara dari seluruh dunia. Ketiga badak itu ialah Sudan, Najin, dan Fatu. Sudan adalah satu-satunya badak jantan yang tersisa, sedangkan Najin dan Fatu adalah badak betina.
Namun, nahas badak jantan Sudan mati di usianya yang ke-45 tahun pada Senin, 19 Maret 2018 lalu di OI Pejeta. Sehingga hanya tersisa dua ekor badak putih saja, yaitu Najin dan Futu.
Peneliti telah melakukan usaha proses pembiakan pada juga spesies ini. Para ilmuwan telah mengambil dan membekukan sel sperma terakhir Sudan sebelum mati. Sperma tersebut akan membuahi sel telur badak putih betina dengan teknik in vitro (bayi tabung).
Sel sperma tersebut rencananya akan disatukan dengan sel telur milik Najin dan Futu. Namun, banyak hal yang menyebabkan hasilnya gagal. Hal itu dikarenakan Najin dan Fatu masih memiliki hubungan genetis dengan Sudan. Jika dipaksakan maka pembuahan bayi badak yang lahir kemungkinan akan cacat.
Hingga kini, para ilmuwan masih terus berusaha untuk mengembangbiakkan sperma terakhir dari Sudan, tetapi hal tersebut masih belum juga berhasil hingga akhirnya badak terlangka di dunia ini benar-benar punah.