Manusia terus mengasah pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi demi mempermudah pekerjaannya. Kemajuan-kemajuan di bidang teknologi yang kini menarik perhatian para pelaku bisnis adalah Augmented Reality. Diyakini, Augmented Reality bisa membantu memajukan usaha, tidak hanya bisnis namun hingga skala besar seperti di industri.
Karena kemudahan tersebut, banyak sektor industri yang mulai menggunakan teknologi Augmented Reality. Bahkan menurut lembaga riset ABI, nilai bisnis global AR sebesar US$47 miliar pada tahun 2024, yang utamanya dihasilkan oleh penyedia platform dan lisensi, headset hardware dan system integrator. Sementara perkiraan jumlah AR devices pada tahun 2024 sebesar 11,7 juta yang berasal dari bidang Logistics, Manufacturing, Energy & Utility, Government & Military dan Engineering & Construction.
Apa itu Augmented Reality?
Augmented Reality atau AR adalah integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real-time atau waktu yang nyata. AR tidaklah sama dengan VR (Virtual Reality), VR menciptakan lingkungan 3D yang benar-benar buatan, misalnya game FPS yang membuat si pengguna merasa betulan berada di dalam game.
Sedangkan di teknologi Augmented Reality, ia menggunakan lingkungan yang ada di dunia nyata dan menambahkan informasi baru di atasnya. Misalnya sesederhana filter di Instagram yang atau game “Pokemon GO”.
Penerapan Teknologi Augmented Reality di Industri
Lalu apa saja, sih, sektor industri yang sudah seharusnya memulai menggunakan teknologi AR untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas. Simak daftar lengkapnya di bawah!
1. Industri Game
Industri game melalui “Pokemon Go” sudah terkenal memanfaatkan teknologi Augmented Reality. Pengembangannya bisa melalui geolokasi, pelacakan 3D, dukungan kacamata pintar, dan fasilitas lain untuk menghadirkan game yang eksklusif dan inovatif dan membuat gamer memperoleh pengalaman bermain secara real-time.
2. Industri Manufaktur
Peran Augmented Reality di industri manufaktur di antaranya yaitu ketika teknologi kacamata Augmented Reality yang menggunakan kamera, sensor kedalaman, dan sensor gerak untuk melapisi gambar ke lingkungan kerja nyata memungkinkan para insinyur memvisualisasikan segala sesuatu mulai dari bagian, jumlah bagian, dan instruksi perakitan yang dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
3. Industri Logistik
Salah satu perusahaan logistik yang telah memanfaatkan Augmented Reality ialah DHL. Teknologi AR memudahkan karyawan dalam daftar penjemputan barang dan menunjukkan rute tercepat. Melalui pemindaian barcode, kacamata pintar bisa dengan cepat mengetahui apakan mereka berada di lokasi yang tepat dan secara efisien menemukan barang yang diperlukan di rak.
4. Industri Pariwisata
Industri pariwisata juga bisa diuntungkan dengan adanya AR. Penerapan teknologi AR di industri pariwisata misalnya peta interaktif hingga guide yang dapat menuntun para wisatawan menikmati perjalanan wisata.
5. Industri Otomotif
Sekilas, industri otomotif sama dengan manufaktur, AR dapat membantu dalam proses produksi. Namun tidak hanya di produksi, AR bisa membantu untuk mempermudah memamerkan model produk, meningkatkan pengalaman berkendara melalui panduan visual, dan memvisualisasikan data untuk pengemudi seperti cuaca dan kondisi jalan.
6. Industri e-Commerce
e-Commerce juga bisa diuntungkan dengan adanya teknologi AR. Contohnya membuat interaksi dengan pembeli saat belanja online dengan fitur “AR try on”. Bisanya produk yang ada fitur ini adalah di produk lipstik, foundation.
7. Industri Makanan dan Minuman
Di industri FnB, teknologi AR bisa membantu mengembangkan keahlian secara virtual dengan hasil masakan. Selain itu dengan teknologi AR pembeli juga bisa mengetahui asal-usul /bahan baku makanan yang mereka makan.
8. Industri Energi
Industri selanjutnya yang bisa memanfaatkan Augmented Reality adalah di sektor energi yang sangat bermanfaat bagi penyediaan minyak hingga listrik ke masyarakat. AR dapat menangani komunikasi jarak jauh yang lebih baik. Selain itu, dengan adanya fitur kamera/pemindai pada perangkat keras, pekerja bisa dengan mudah dapat informasi detail tentang komponen dan elemen infrastruktur.
9. Industri Militer
Penerapan Augmented Reality di industri militer juga bisa menguntungkan, terutama penghematan waktu untuk melatihan tentara mengembangkan keterampilan. Selain itu dapat juga pengembangan perangkat seperti kacamata dan helm yang bisa menampilkan beragam informasi penting kepada para tentara mengenai medan tempur yang mulanya harus diakses dengan alat berbeda.