Visual Effect (VFX) Compositor anime Tokyo Revengers ternyata seorang pria asal Indonesia, lebih tepatnya dari Jepara. Ialah Aswin Nurcahya yang berusia 26 tahun dan kini bekerja di bagian pengambilan gambar dalam tim Color and Smile, Studio in Pack di Jepang.
Perjalanan Aswin menjadi salah satu yang mengerjakan anime kenamaan di Jepang ini tentu tidaklah instan. Melansir dari Kompas.com, Aswin menceritakan kisahnya dari awal lulus sekolah hingga bisa menekuni profesi VFX anime di Jepang.
Awal Mula Tertarik hingga Kuliah Anime di Jepang
Setelah lulus dari SMKN 2 Jepara dan mempelajari animasi, Aswin lalu melanjutkan studinya ke D3 Sastra Jepang, Universitas Diponegoro, Semarang. Padahal kala itu, Aswin belum tertarik dengan dunia animasi khususnya anime Jepang.
Saat berkuliah kemudian Aswin mulai tertarik mengulas anime dan akhirnya menemukan cara untuk mempelajarinya di Jepang langsung. Ia mengambil program dari LPK (Lembaga Pelatihan Kerja di Yogyakarta, “Programnya bukan untuk kerja, tapi sekolah sambil part time,” jelas Aswin Nurcahya, Sabtu (12/6/2021), kepada Kompas.com.
Sebelumnya, Aswin harus bersekolah dulu di sekolah bahasa Jepang tepatnya di Nippon Academy di Kota Gunma selama satu setengah tahun pada Oktober 2016. Lulus dari sekolah bahasa, ia melanjutkan kuliah D2/3 di sekolah anime JAM Nihon Anime Manga Senmon Gakko di Niigata selama dua tahun.
Semua biaya sekolahnya di Jepang ia keluarkan dari kocek pribadi meski ada mendapat potongan dan bisa dicicil. Di Negeri Sakura itulah Aswin belajar lebih dalam cara dasar menggambar anime dan segala yang berkaitan dengan anime.
Sembari berkuliah, Aswin juga mencari-mencari kerja sebagaimana yang disarankan oleh kampusnya. Ia pun melamar ke beberapa studio-studio anime di Tokyo dan Studio in Pack menjadi pilihan Aswin sejak setahun lalu.
Sudah Garap 10 Judul Anime Jepang
Di Studio in Pack ini, Aswin dan timnya dipercaya oleh Studio Lidenfilms untuk menggarap anime Tokyo Revengers beserta isinya dimulai dari episode 7, “Di tim kami ada sutradara bagian visual effect yang punya kenalan dekat sama Studio tersebut (Lidenfilms). Pihak sana meminta bantuan dari tim kami untuk mengerjakan compositing di visual effect-nya,” urai Aswin.
Aswin pun menjelaskan lebih lanjut bagaimana proses kerja seorang Visual Effect Compositor. Ia menuturkan awalnya hasil animasi dan background disatukan di software After Effect . Setelahnya, diberikan beberapa efek cahaya, filter, gerakan kamera zoom out, zoom in dan lain-lain agar bisa menjadi lebih keren lagi.
Selain Tokyo Revengers, Aswin juga sudah terlibat di 10 judul anime, termasuk anime Seven Knights yang kini sedang tayang di Jepang.
Ingin Membuat Anime Indonesia Karya Sendiri
Cita-cita Aswin, diutarakannya ke Kompas.com ialah dia ingin kembali ke Indonesia dan bisa menyutradarai serta memproduksi sendiri anime Indonesia dengan ilmu yang telah ia pelajari selama di jepang.
“Itu malah dasar saya untuk belajar ke Jepang. Karena saya pergi ini pribadi saya sendiri, saya pergi untuk Indonesia, dan balik untuk Indonesia,” kata Aswin Nurcahya.