Pratiwi Pujilestari Sudarmono, Astronot Wanita Asia Pertama NASA

Astronot Wanita Asia Pertama

Astronot Wanita Asia Pertama

Sebagai bangsa Indonesia, kita wajib bangga memiliki ilmuwan seperti Pratiwi Pujilestari Sudarmono. Pasalnya, ilmuwan bergelar Doctor of Philosophy (PhD) kelahiran 1952 ini tercatat sebagai  Astronot Wanita Pertama Asia yang menjadi bagian misi NASA di tahun 1985. 

Saat itu, Pratiwi Pujilestari Sudarmono terpilih untuk ambil bagian dalam misi Pesawat Ulang Alik NASA STS-61-H sebagai Spesialis Muatan. Namun sayangnya, bencana Challenge, membuat misinya untuk NASA dibatalkan. 

Sebelum terpilih untuk melakukan misi penerbangan STS-61-H, Pratiwi Pujilestari Sudarmono menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, ia kembali mengejar gelar doktor pada 1984 di Universitas Osaka, Jepang jurusan Research Institute for Microbial Diseases. 

Setahun kemudian , saat pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan NASA, ia terpilih untuk menyelesaikan misi Space Shuttle yang direncanakan pada 24 Juni 1986. Misi ini dibuat untuk membawa tiga satelit komersial, yakni Skynet 4A, Palapa B3, dan Westar 6S. 

Beberapa bulan sebelum diberangkatkan untuk menyelesaikan misi Space Shuttle tersebut, terjadilah insiden meledaknya pesawat ulang alik Challenger milik Amerika Serikat pada 28 Januari 1986. Alhasil, NASA membatalkan beberapa penerbangan ke luar angkasa di tahun itu. 

Di balik gagalnya penerbangan Pratiwi Pujilestari Sudarmono PhD. menjadi hikmah tersendiri bagi dirinya. Ia mendapat beasiswa dari WHO untuk meneliti Biologi Molekuler Salmonella Typhi.  Selanjutnya, di tahun 1994 hingga 2000, ia terpilih menjadi Ketua Jurusan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia dan pada 2008 diangkat sebagai Guru Besar Kehormatan Ilmu Mikrobiologi, Universitas Indonesia. 

Di tahun 2019, Pratiwi Pujilestari Sudarmono PhD mendapatkan penghargaan dari perusahaan manufaktur asal Amerika Serikat, General Electronic (GE) sebagai GE Indonesia Recognition for Inspiring Women in STEM. 

Dengan mendapatkan penghargaan dari GE, Pratiwi Pujilestari Sudarmono menyambut baik misi kesetaraan di bidang STEM (Science, Mathematics, Engineering, Technology) yang dikampanyekan oleh General Electronic Indonesia. Ia menyatakan penyebarluasan prestasi yang diraih oleh para perempuan di Indonesia di sektor STEM akan mendorong para anak muda untuk meniru dan mendorong profesi tersebut. 

Kisah Pratiwi Pujilestari Sudarmono PhD sebagai Astronot Wanita Asia Pertama sendiri telah ditulis dalam buku berjudul “Herstory: Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah” oleh Magdalene.co. Buku tersebut sudah bisa dipesan melalui Shopee dan Gramedia.

Exit mobile version