Seperti yang kita ketahui dalam seminggu terdiri dari tujuh hari. Nama-nama hari tersebut, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Jika dalam bahasa Inggris, yaitu Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, dan Sunday.
Terkadang kita suka bertanya-tanya bagaimana mengetahui nama-nama hari tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada sejarah menarik di balik sistem penanggalan dari hari yang kita gunakan dalam sehari-hari lho. Berikut ini sejarah singkatnya, spesial untuk Sobat!
Semua bermula pada sebuah zaman, zaman di mana manusia masih belum mengenal nama-nama hari atau penanggalan lainnya, sehingga mereka membuat sistem penanggalan masing-masing. Seperti sistem penanggalan Maya dan sistem penanggalan Aztec yang keduanya berasal dari pencatatan pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga
Awalnya, banyak pendapat yang berbeda mengenai sistem penanggalan. Ada yang mengatakan dalam seminggu terdiri dari 10 hari, dan ada juga yang menyatakan dalam sepekan terdapat lima hari.
Akhirnya, sekitar abad ke-6 SM bangsa Babilonia menetapkan bahwa dalam seminggu terdapat tujuh hari. Meskipun demikian mereka masih menamai dengan hari pertama, hari kedua, dan lain-lain.
Barulah pada zaman Romawi Kuno, tepatnya pada masa kekuasaan Julius Caesar, hari-hari tersebut diberikan nama yang terinspirasi dari matahari, bulan, dan nama lima planet yang dikenal pada masa itu. Kini, nama-nama tersebut telah diubah dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
1. Senin (Bulan)
Dalam bahasa Arab, Senin bernama Isnain. Kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Senin. Jika dalam bahasa Sanskerta, Senin disebut dengan “Soma” yang artinya bulan. Begitupun dalam bahasa Inggris Senin adalah Monday. Berdasarkan bahasa Inggris Kuno disebut “Mōnandæg” yang berarti “Hari Bulan”.
2. Selasa (Dewa Tiw)
Menurut bahasa Sanskerta Selasa adalah “Anggara”, artinya Planet Mars. Sementara itu, dalam bahasa Inggris Tuesday yang berasal dari bahasa Inggris Kuno “Tīwesdæg” yang diambil dari nama Dewa Tiw. Sekadar informasi, Dewa Tiw merupakan seorang dewa perang bertangan satu dalam mitologi Nordik.
3. Rabu (Hari Woden)
Hari Rabu diambil dalam bahasa Arab, artinya empat. Sedangkan, menurut bahasa Sanskerta Rabu berarti Budha-Vara. Hal tersebut diambil dari kata dasar Budha yang berarti Planet Merkurius.
4. Kamis (Dewa Thor)
Sedangkan hari Kamis berasal dari bahasa Arab yang berarti lima. Jika dalam bahasa Sanskerta artinya Wrehaspati, Wrespati, atau Respati yang Respati. Ketiganya merupakan arti dari Planet Jupiter.
Di sisi lain Hari Kamis dalam bahasa bahasa Inggris adalah Thursday, artinya adalah “Hari Thor”. Pasti sudah tidak asing lagi bukan mendengar nama dewa satu ini? Memang nama dewa satu ini kerap diangkat dalam sebuah film.
Berdasarkan mitologi dari Jerman, dewa Thor bernama Thunraz, sedangkan menurut mitologi Nordik, Thor merupakan salah satu dewa yang memiliki senjata palu dan kekuatan besar pada dirinya.
5. Jumat (Dewa Freya)
Menurut bahasa Sanskerta Hari Jumat berasal dari nama Sukra, artinya Planet Venus. Dalam bahasa Inggris berarti Friday. Dalam mitologi Nordik, Friday sering dihubungkan dengan Freya, yaitu dewi cinta, pernikahan, dan kesuburan.
6. Sabtu (Hari Saturnus)
Dikatakan sebagai Hari Saturnus karena pada dasarnya nama hari ini diambil dari nama Ibrani yang berart secara hafiah adalah berhenti bekerja. Meski demikian, dalam bahasa Inggris hari Sabtu adalah Surday, artinya Hari Saturnus.
7. Minggu (Matahari)
Minggu (Sunday) merupakan awal atau penghulunya hari dalam satu pekan. Kata Minggu pada penamaaan hari tersebut diambil dari bahasa Jerman “Dies Solis” atau apabila dalam bahasa Yunani seperti “Hemera Helio” atau artinya “Hari Matahari”.