Sob, nggak terasa bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Salah satu yang dikangenin di bulan Ramadan adalah tradisi ngabuburit bersama teman-teman jelang buka puasa. Nah, di artikel yang satu ini Sampaijauh.com akan membahas asal-usul istilah ngabuburit, dari mana kata itu berasal dan sejak kapan istilah itu dipakai.
FYI, istilah ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda. Kata ngabuburit dimuat dalam Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBBS). Ngabuburit berasal dari kata ‘burit‘ yang berarti sore atau petang. Kata burit dapat awalan nga- sehingga menjadi kata kerja “ngalantung ngadagoan burit” yang berarti bersantai sambil menunggu waktu sore.
“Istilah ngabuburit merujuk pada kata kerja, yaitu melakukan kegiatan untuk mengisi waktu seraya menyongsong tibanya sore hari,” ujar Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan, Hawe Setiawan di laman Universitas Pasundan, Jumat (17/3/2023).
Berkaitan dengan kata kerja, maka ngabuburit diisi dengan kegiatan. Kegiatan ngabuburit yang biasanya dimulai dari bakda asar hingga waktu berbuka, diisi dengan berkumpul bersama orang-orang terdekat, membaca Al-Qur’an, mencari takjil bersama-sama, hingga melakukan kegiatan sosial seperti memberikan makanan berbuka kepada pengendara jalan.
Sejak Kapan Kegiatan Ngabuburit Dilakukan?
Lalu, sejak kapan ya ada kegiatan ngabuburit? Hawe Setiawan mengatakan kegiatan tersebut muncul ketika kebudayaan Islam memasuki tanah Sunda. Namun di masa lalu, anak-anak di Tanah Sunda mengisi kegiatan ngabuburit dengan bermain permainan tradisonal Jawa Barat seperti bebeledugan atau meriam bambu.
“Sekarang, kegiatan ngabuburit disesuaikan dengan kebudayaan daerah masing-masing, tentunya diarahkan pada kegiatan yang lebih kreatif dan berharga, bukan hanya untuk mengisi waktu, tapi juga menghayati Ramadan,” lanjutnya.
Hawe juga menilai istilah ngabuburit kian populer digunakan di beberapa wilayah Indonesia karena ada peranan media massa yang menyebarkan istilah tersebut. “Saya kira mungkin karena faktor media, sehingga ngabuburit dikenal luas. Istilah ini juga mudah diucapkan oleh penutur non bahasa Sunda,” tuturnya.
Adapun pendapat dari pihak Pemerintah Kota Serang, Banten mengatakan istilah ngabuburit muncul di era 1980-an. Kata ngabuburit mulai banyak digunakan oleh para pemuda di Tanah Pasundan, khususnya kota Bandung yang sering mengadakan acara musik berjudul “Ngabuburit” setiap jelang waktu berbuka puasa.
Dari situlah, kegiatan ngabuburit berkembang dan menyebar secara luas. Pada akhir 2012, bahkan kata ngabuburit dipakai untuk nama program acara di salah satu saluran televisi swasta Tanah Air. Hingga akhirnya sejumlah acara di kanal televisi lain ikut menyematkan kata ngabuburit sebagai nama program siaran.
Nah, itu dia, Sob, asal-usul istilah ngabuburit yang ternyata berasal dari bahasa lokal kita sendiri, yaitu Sunda. Kalau pas ngabuburit, apa kegiatan favoritmu, Sob?