“Hompimpa Alaium Gambreng!”
Tidak asing lagi bukan dengan kalimat di atas? Yups, ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ sering digunakan anak-anak untuk mengundi siapa yang menang dan kalah dalam sebuah permainan. Dalam melakukan Hompimpa dibutuhkan paling sedikit tiga orang, hanya dibutuhkan satu telapak tangan yang nantinya diayunkan lalu ditunjukkan bagian telapak tangan atau punggung tangan.
Bagi generasi 90-an, ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ populer digunakan saat anak-anak memainkan permainan tradisional seperti petak umpet, petak jongkok, hingga bentengan. Kalimat tersebut bisa dibilang menjadi kalimat “ritual” yang wajib diucapkan sebelum permainan dimulai, benar kan?
Pada permainan petak umpet atau petak jongkok, “ritual” ini digunakan untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga dalam permainannya. Sedangkan dalam permainan gobak sodor, ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ digunakan untuk menentukan para peserta berada di tim yang mana.
Memang membuat nostalgia ke masa kanak-kanak, namun sebenarnya kalimat ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ ini memiliki arti apa dan asal darimana ya? Penasaran, kan?
Menurut penjelasan Komunitas Fakta Bahasa melalui akun Twitter-nya yang ditulis pada September 2012 lalu, ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ rupanya berasal dari bahasa Sansekerta dan memiliki arti yang mendalam yaitu “Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain.” Dilansir dari merahputih.com, hompimpa juga merupakan simbol permulaan dan mencerminkan sikap musyawarah yang tinggi.
Arti dari ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ ini juga memiliki kemiripan dengan potongan ayat Al-quran Surah Al-Baqarah ayat 156 yang memiliki arti “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah juga kami kembali.”
Jika kamu menyadari, kalimat hompimpa sempat populer berkat tayangan Si Unyil yang kala itu disiarkan di stasiun televisi nasional, TVRI pada tahun 1981-1993. Ritual tersebut semakin dikenal sejak dipopulerkan oleh Si Unyil.
Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai game online banyak bermunculan sehingga anak-anak mulai menyukai permainan yang ada di layar gadget. Rasanya, kalimat “Hompimpa Alaium Gambreng” sudah mulai jarang terdengar. Semoga saja “ritual” unik ini tetap ada hingga ke cucu bahkan cicit kita, ya.
Jadi, sekarang sudah tidak penasaran lagi dengan arti dan asal usul “Hompimpa Alaium Gambreng”, kan?