Pada awal tahun ini, warga dunia dikejutkan dengan pemandangan tanah Arab Saudi tiba-tiba menghijau. Area tersebut terdiri dari pegunungan di Arab Saudi termasuk Mekkah, Jeddah, dan Madinah yang dikenal kering serta gersang.
Potret hijaunya Tanah Arab yang beredar di media sosial ini mendapatkan respon beragam dari netizen. Ada yang takjub karena belum pernah melihat Arab sehijau, itu ada pula yang menghubungkan dengan tanda-tanda kiamat. OMG, apakah ini tanda kiamat? Apakah kita harus segera bertobat?
The mountains turn to green after recent rains in Makkah-Jeddah. pic.twitter.com/tT6tq771qq
— The Holy Mosque’s (@theholymosques) January 6, 2023
Emangnya iya? Coba kita teliti, deh!
Memang, ada sebuah hadist dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW, pernah bersabda:
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”
Selama ini negara Arab identik dengan kondisi negaranya yang kering dan gersang. Hal ini dikarenakan Arab Saudi dan negara Timur Tengah hingga Australia dan Meksiko lainnya memiliki iklim gurun panas. Kondisi iklim ini lazim dijumpai di kawasan subtropika yang menerima cahaya matahari tanpa henti sepanjang tahun.
Lalu kalau bukan tanda-tanda kiamat, kenapa Tanah Arab bisa tiba-tiba menghijau?
Sebelum video tanah Arab menghijau viral, mungin banyak yang tak tahu kalau Arab Saudi beberapa waktu belakangan diterpa hujan lebat disertai es, petir dan banjir pada bagian barat serta tengah negara. Cuaca ekstrem itu terjadi dalam beberapa pekan dan sempat membuat debut resmi Cristiano Ronaldo di klub barunya, Al-Nassr FC tertunda, Sob.
Alasan kenapa negara Arab tiba-tiba dirundung hujan lebat bisa jadi dikarenakan Raja Salman yang meminta orang-orang untuk melakukan doa khusus hujan yang dikenal sebagai istisqa.
Akibat curah hujan yang tinggi, hal ini mengakibatkan upper depression atau depresi lapisan atas tanah dikarenakan sistem tekanan rendah yang terjadi ketika cuaca didominasi kondisi tidak stabil.
Keadaan ini jugalah yang menimbulkan pertumbuhan vegetasi di Tanah Arab. Hal ini tertangkap dari citra satelit Terra yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menunjukkan vegetasi hijau muncul di Makkah, Jeddah dan Madinah.
Penghijauan di Gurun Bisa Dimodifikasi dan Berlaku Sementara
Selain karena curah hujan, para ahli menyebutkan bahwa tanaman hijau di gurun sebenarnya bisa dimodifkasi dengan teknologi. Sebuah studi pada 2018 mengungkapkan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dalam jumlah besar dapat membantu penghijauan di gurun.
Namun kondisi tersebut tak menjawab dari masalah gurun di Arab Saudi tiba-tiba menghijau, ya, Sob. Tetapi penggunaan pembangkit listrik jenis tersebut hanya menegaskan bahwa nggak mustahil kalau Arab Saudi yang gersang mampu hijau gegara hal tersebut.
Oh iya, fenomena Arab Saudi tiba-tiba menghijau ini sebenarnya hanya sementara dan pernah terjadi sebelumnya. Menurut blogger lokal Haramain Sharifain, Arab Saudi akan kembali gersang dan tandus setelah musim penghujan ini reda.
Jadi itu dia, Sob, alasan Tanah Arab bisa tiba-tiba menghijau. Jangan keburu berkesimpulan kalau ini tanda-tanda kiamat, ya. Tenang, hidup kalian masih panjang, pergunakan dengan baik kalau begitu, yes!