Seperti yang kita tahu apabila mobil listrik mulai kehabisan energinya, maka harus mengisi daya di tempat pengisian baterai mobil listrik. Berkat kemajuan teknologi yang makin canggih, kini untuk mengisi baterai sudah ditunjang dengan menggunakan fast charging.
Biasanya dengan kemampuan fast charging akan mempercepat pengisian daya baterai pada mobil listrik. Selain cepat, ketika menggunakan alat tersebut, waktu pengisian daya baterai mobil listrik menjadi pun jauh lebih efisien.
Salah satu dampak positifnya adalah dapat mempermudah pengemudi dalam menempuh perjalanan jarak jauh. Misal, saat sedang mengisi daya baterai mobil listrik, pengemudi tidak perlu lagi menunggu berlama-lama. Setelah daya baterai terisi penuh, pengemudi bisa langsung berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan segera dalam waktu yang cepat.
Bahkan karena kemampuan fast charging ini seringkali membuat pengemudi. Sebagai contoh, kebanyakan pengguna kendaraan listrik membiarkan daya listrik mobil terisi penuh sambil beristirahat sejenak bahkan hingga ketiduran.
Nah kalau sudah begitu, pernahkah terpikirkan bagaimana efek samping jika baterai mobil listrik di-charge terlalu lama? Apakah kemungkinan bisa mengalami overcharging?
Pada dasarnya memang pengisian daya harus dicabut ketika baterai sudah penuh atau menyentuh angka 100%. Namun seringkali banyak pengguna yang masih lalai sehingga menimbulkan efek samping berupa overcharge.
Overcharging adalah suatu kondisi di mana pengguna seringkali mengisi baterai mobil listrik dengan membiarkannya meski sudah terisi penuh dan menyentuh angka 100%.
Lantas efek apa yang dihasilkan dari overcharge? Kalau dalam dunia otomotif, khususnya mobil listrik, apabila overcharge, maka bisa-bisa kendaraan kamu mengalami penurunan kualitas dan performanya.
Kalau performa kendaraan sudah menurun, maka bisa menjadi permasalahan di masa depan karena pengemudi harus merogoh kocek demi mengganti baterai yang harganya tidak murah.
Saat ini, kekhawatiran tersebut nggak perlu ditakutkan lagi, Sob. Sebab menurut Ketua KOLEKSI bernama Arwani Hidayat, sekarang di dalam mobil listrik ada yang namanya fasilitas turn off otomatis pada pengisian daya baterai pada mobil listrik.
Apabila saat mengisi daya baterai mobil listrik sudah menyentuh angka 100% dan pengemudi tidak tahu, maka secara otomatis akan berhenti dengan sendirinya walaupun masih ada sedikit aliran listrik yang tersalur pada kabel.
Jadi, Sobat nggak perlu takut lagi, ya. Nggak ada istilah overcharge dalam mengisi daya baterai mobil listrik.