Apa Itu Gangguan Kulit Autoimun Psoriasis Vulgaris?

Umumnya dipengaruhi faktor genetik dan autoimun.

Psoriasis Vulgaris_1

Ilustrasi psoriasis vulgaris. (Foto: Detik.com)

Sebagian orang memiliki tingkat kepekaan lebih tinggi pada indera peraba. Namun bila tidak disadari, sejumlah respons tertentu dari kulit terhadap rangsangan luar dapat menimbulkan gejala gangguan kesehatan. Salah satunya, disebut sebagai gangguan kulit psoriasis vulgaris.

Dikutip dari US Pharmacist, psoriasis secara umum merupakan masalah sistem kekebalan tubuh. Sebagai bagian dari gangguan terhadap kekebalan tubuh, psoriasis vulgaris merupakan gangguan autoimun kulit terhadap ancaman. Akibatnya memunculkan plak atau bercak merah atau berwarna keperakan.

Beberapa hal yang dapat memicu gangguan kulit tersebut ialah infeksi, stres, dan cuaca dingin. Gejala paling umum psoriasis vulgaris seperti tampak ruam pada kulit, yang terkadang melibatkan ruam di kuku atau sendi. Selain itu, penyakit ini bisa berefek lebih parah berupa radang kulit yang menampakkan plak merah.

Psoriasis plak tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif yang berakibat sel-sel kulit menumpuk dengan cepat. Hasilnya membentuk plak psoriasis.

Penyebab pasti psoriasis vulgaris masih belum jelas. Namun, faktor genetik dan imunologi memainkan peran penting dalam perkembangan kondisi gejala pengidapnya. Maka sebagian orang mengembangkan psoriasis plak dan sebagian lagi tidak.

Umumnya, individu dengan riwayat psoriasis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi gejala tersebut.

Faktor Pemicu Psoriasis Vulgaris

Riwayat keluarga dan faktor lingkungan diduga juga berperan timbulnya psoriasis. Psoriasis dapat menjadi penyakit yang sangat membuat frustrasi bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan.

Selain itu, berbagai hal telah dilaporkan dapat memicu timbulnya psoriasis. Melansir Liputan6.com, beberapa jenis obat-obatan pemicunya antara lain obat antiinflamasi nonsteroid, antimalaria, kortikosteroid sistemik, kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung progesteron, dan infeksi streptokokus (utamanya pada jenis psoriasis guttate).

Psoriasis Vulgaris
Gejala psoriasis vulgaris dan penyebabnya. (Foto: Nova.grid.id)

Selanjutnya, trauma psikologis dapat memicu efek isomorfik. Faktor pemicu ialah perubahan endokrin, iklim (cuaca dingin cenderung memperburuk psoriasis), dan stres emosional.

Pengobatan Psoriasis Vulgaris

Meskipun belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan psoriasis vulgaris, beberapa cara dapat mengendalikan gejala penyakit ini. Misalnya, menggunakan krim topikal. Bila megalaminya, Sobat dapat mengoleskan krim dan salep yang mengandung bahan aktif seperti steroid untuk mengurangi peradangan dan gatal.

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui krim tapinarof 1 persen. Maka pengobatan topikal sekali sehari bebas steroid dapat dilakukan untuk kasus psoriasis plak pada orang dewasa.

FDA juga telah menyetujui serangkaian obat baru dengan cara kerja yang berbeda untuk psoriasis. Salah satunya apremilast, yakni penghambat fosfodiesterase—sejenis enzim yang membantu reaksi kimia. Apremilast adalah tablet untuk mengurangi peradangan dalam pengobatan jenis artritis psoriatis tertentu dan psoriasis plak.

Obat ini bekerja dengan menghambat enzim dalam sistem kekebalan tubuh yang dapat memengaruhi sel-sel tertentu dan berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh.

Ada juga obat lain yang disetujui FDA, seperti adalimumab (SC), infliximab (IV), dan etanercept (SQ) untuk menghambat faktor nekrosis tumor (TNF) yang digunakan untuk psoriasis plak kronis sedang hingga berat.

Exit mobile version