Tahukah kalian apa itu Clean Beauty dalam industri kecantikan? Baru-baru ini Clean Beauty menjadi tren baru yang muncul dalam industri kecantikan. Produk kecantikan yang bersih atau tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dapat diartikan sebagai Clean Beauty.
Apa itu Clean Beauty dalam industri kecantikan juga mengarah pada produk kecantikan yang non toxic atau transparan dalam penyantuman bahan-bahan yang terkandung di dalam produknya kepada konsumen. Dalam hal ini Clean beauty harus memastikan bahwa produk kosmetik aman bagi konsumen dan juga bagi lingkungan.
Bahan-bahan Berbahaya yang Tidak Termasuk Clean Beauty
Seperti yang telah dijelaskan, kandungan atau bahan-bahan dari produk Clean Beauty sama sekali tidak menggunakan bahan kimia. Maka dari itu, beberapa bahan harus diwaspadai. Berikut daftar bahan-bahan dalam skin care yang perlu diperhatikan, melansir dari Kumparan:
1. Paraben
Paraben merupakan salah satu bahan pengawet dan antimikroba yang dalam produk kecantikan dapat mencegah tumbuhnya bakteri jahat dan jamur. Namun, sisi negatif dari bahan kimia ini adalah efeknya yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan memicu munculnya kanker dan merusak organ reproduktif perempuan.
2. Fragrance dan Phthalates
Fragrance biasa dipakai sebagai bahan pemberi aroma pada produk kecantikan. Aroma fragrance tersebut terjaga agar tahan lama dengan senyawa phthalates. Tetapi, bagi organ reproduksi dan hormon keduanya terbukti berbahaya untuk digunakan.
3. Ethoxylated Agents
Sulfat menjadi salah satu bahan dalam Ethoxylated Agents yang biasanya digunakan untuk busa dalam produk yang berfungsi sebagai pembersih seperti sampo dan pembersih wajah.
4 Formaldehyde
Formaldehyde merupakan senyawa yang biasa digunakan sebagai pengawet untuk produk-produk perawatan rambut seperti keratin yang dapat menghaluskan rambut. Namun, ternyata bahan ini berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, hidung dan tenggorokan.
5. Refined Petroleum
Refined Petroleum merupakan mineral oil, seperti petrolatum dan parafin yang biasa digunakan sebagai pelembap pada produk lip balm dan krim wajah. Ternyata di dalamnya mengandung bahaya, karena mineral oil ini menjadi kontaminan terbesar di tubuh khususnya pada wanita.
6. Hydroquinone
Hydroquinone merupakan senyawa berupa pemutih topikal yang biasanya sering dipakai di dalam krim dan serum pencerah kulit. Namun, efek samping dari hydroquinone ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, kulit perih, memerah, kering, menimbulkan sensasi seperti tersengat, melepuh, menghitam, dan pecah-pecah.
7. Talc
Terbuat dari magnesium, silikon, hidrogen, dan oksigen, Talc ini sangat familiar digunakan pada produk kecantikan seperti produk bedak, perona pipi, dan pewarna mata. Namun, kemungkinan Talc bisa terkontaminasi saat proses penambangan dengan Asbestos atau asbes yang bersifat karsinogen sehingga dapat menyebabkan kanker.
8 Triclosan
Triclosan adalah bahan kimia antibakteri dan antimikroba yang dipakai dalam produk pembersih tangan, sabun dan maskara. Jika bahan ini digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif dan kering.
9. Oxybenzone
Oxybenzone biasa digunakan dalam pembuatan tabir surya dan dapat menangkal sinar UVB dan sedikit sinar UV A agar tidak merusak kulit. Namun, bahan ini dapat mengganggu kestabilan hormon dan menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.