- 62% dari semua karyawan di seluruh dunia telah mengambil jeda karir, dan 64% adalah perempuan.
- Career break dilakukan karena berbagai faktor; mengikuti pelatihan, memulai bisnis, membesarkan anak hingga memulihkan diri dari penyakit
Sob, dalam pekerjaan mungkin saja ada waktu ketika kamu merasa stres hingga perlu rehat atau jeda sejenak. Nah, alih-alih cuti yang cuma sebentar, kamu bisa memutuskan untuk mengambil career break atau istirahat dalam bekerja. Apa itu career break?
Career break bukan beristitahat 1-2 hari namun resign dari pekerjaan sebelumnya dengan tujuan tertentu. Tapi sebelum memutuskan career break, kamu harus tahu terlebih dulu apa itu career break hingga hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambilnya.
Definisi Career Break
Singkatnya, career break adalah periode saat seseorang tidak bekerja atau keluar dari pekerjaan, baik karena alasan keluarga atau untuk pengembangan pribadi maupun profesional. Jeda karir biasanya antara satu bulan hingga dua tahun.
Mengambil jeda karir dapat membantu meredakan stres di tempat kerja yang mungkin kamu alami dan dapat memberi perspektif baru tentang keseimbangan kehidupan kerja yang ideal.
Jeda karir bukan sekadar masa menganggur, Sob. Umumnya seseorang yang menempuh career break melakukan satu atau lebih hal berikut:
- Bepergian
- Menjadi sukarelawan
- Pekerjaan berbayar di luar negeri
- Belajar atau pelatihan
- Pengembangan karir dan memulai bisnis
- Membesarkan anak
- Memulihkan diri dari kecelakaan atau penyakit
Apapun alasannya, mengambil career break bukanlah hal buruk dan sangat normal terjadi. Saat career break, seseorang juga memanfaatkan waktu tersebut untuk evaluasi kinerja karier selama ini serta merencanakan pilihan pekerjaan yang akan diambil ke depannya.
Career Break Populer di Kalangan Pekerja
Career break atau yang juga populer disebut ‘adult gap year’ semakin populer beberapa tahun terakhir. Menurut survei LinkedIn kepada hampir 23.000 pekerja dan 7.000 hiring managers , 62% dari semua karyawan di seluruh dunia telah mengambil jeda karir, dan 64% adalah perempuan.
Alasan mengambil career break beragam; cuti melahirkan (22% ), cuti medis (17%), dan alasan kesehatan mental (14%). Juga, pengasuhan keluarga, seperti menangani masalah perawatan kesehatan untuk orangtua lanjut usia dengan penyakit yang melemahkan (termasuk COVID), menjadi alasan yang semakin sering dikutip oleh semua karyawan.
Tapi bukan karena seseorang memutuskan mengambil career break, lantas hanya berdiam diri dan tak mengembangkan kemampuan. Dari mereka yang kembali bekerja, 53% mengatakan bahwa dirinya lebih baik dalam pekerjaannya selepas mengambil jeda.
Pertimbangkan Hal Ini sebelum Ambil Career Break!
Jangan karena career break sedang populer dan banyak yang mengaku menjadi lebih baik selepas itu, kamu kemudian jadi ikut-ikutan, ya! Sebelum mengambil jeda karier, ada beberapa harus diperhatikan:
1. Jangan Ambil Career Break karena Emosi
Kamu abis dimarahin bos? Berhadapan dengan teman kerja yang tak kooperatif dalam bekerja? Kalau kamu sedang merasa emosional jangan keburu memutuskan career break. Mengambil career break yang didasari oleh perasaan emosional biasanya akan menimbulkan penyesalan yang begitu mendalam. Pikirkan dengan matang sebelum melayangkan surat resign.
2. Jangan Ikut-ikutan Teman
Ada juga, lho, beberapa karyawan yang mengambil career break dikarenakan ikut-ikut teman. Mengambil career break hanya karena ikut-ikutan bisa membuatmu menyesal di kemudian hari, karena tentunya persiapan fisik, mental, finansial kamu dan temanmu pasti berbeda.
3. Sudah Punya Tabungan?
Mengambil career break berarti kamu harus siap kehilangan pemasukkan karena tak bekerja. Jadi, sebelum mengambil career break, pastikan dulu apakah kamu memiliki tabungan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan juga keperluan darurat. Idealnya jumlah tabungan yang disiapkan sebelum mengambil career break adalah 6 kali pengeluaran bulanan.
4. Siap dengan Beberapa Konsekuensi
Seperti kehilangan kesempatan mendapatkan kontak jaringan bisnis baru yang bisa didapatkan kalau masih bekerja, kehilangan asuransi yang ditanggung kantor, kehilangan momentum dalam karir hingga menjadi asing dengan dunia industri dan segala tren yang berkembang cepat.
Career break memang menarik, namun butuh beberapa hal yang harus diperhatikan agar kamu nggak menyesal di kemudian hari, ya, Sob. Ingat, jalan karier setiap orang beda-beda, lho. Pertahankan pekerjaan jika kamu masih optimis di tempat tersebut, ya.