Siapa yang tak kenal dengan karakter film Marvel yang terkenal gegara bentuknya imut seperti pohon mini. Pasti sebagian dari Sobat SJ sudah banyak yang mengetahuinya, bukan? Nah, kali ini ada sosok inspiratif dari seorang perajin kayu bernama Anton Wijaya yang ciptakan karakter Groot dengan menggunakan kayu jati.
FYI, Groot merupakan karakter fiksi dalam film Marvel. Tokoh Groot dibuat oleh Stan Lee, Larry Lieber, dan Jack. Karakter ini pertama kali muncul di serial Marvel bertajuk Tales to Astonish #13 yang rilis pada November 1960.
Nah, sedangkan Groot asal Purbalingga buatan Anton Wijaya ini nggak beda jauh dengan aslinya, Sob. Saking miripnya, Groot Purbalingga sedang disoroti oleh warganet gegara hasilnya kece!
Bagaimana tidak, karya buatan Anton Wijaya ini mirip dengan aslinya terutama pada setiap detail lekukannya. Hal ini diketahui dari MNC Portal yang diunggah oleh salah satu pengguna media sosial Twitter @SiPalingMarvel. Bahkan cuitan dari Twitter tersebut sudah tembus dilihat oleh 1 juta orang dan likes sebanyak 17,9 ribu.
Kereenn… abang ini buat Groot dari kayu jati. Abangnya ngejual Groot nya juga ya gais ini ukuran 50cm harga 350rb.
Antox Wijaya Art | Facebook pic.twitter.com/WH85d3lhoV
— #SiPalingMarvel (@SiPalingMarvel) January 3, 2023
“Keren. Abang ini buat Groot dari kayu jati. Abangnya menjual Groot juga, ya, guys. Ini ukuran 50 cm harga Rp350 ribu,” tulis Si Paling Merah dalam unggahan di akun Twitternya.
Demi kelancaran dalam memasarkan karyanya, Anton promosi melalui media sosial Facebook. Menariknya lagi adalah perajin kayu satu ini nggak hanya membuat karakter Groot, melainkan ada burung Garuda, singa, kuda poni, rusa, burung, dan beberapa karakter hewan lainnya. Wah, benar-benar perajin serba bisa. Keren!
Selain memasarkan lewat media sosial, Anton juga aktif mengikuti pameran salah satunya Inacraft yang diselenggarakan pada 2019 silam, Sob.
Bahkan lewat gelaran tersebut ‘baby groot’ buatannya menarik perhatian warga negara Amerika Serikat sampai-sampai dibeli! Semoga ke depannya karya dari Anton Wijaya bisa masuk pasar global seperti perajin lokal lainnya, ya.