Sebagai negara dengan beribu pulau, tentu Indonesia secara otomatis menjadi negara yang memiliki beragam flora dan fauna. Tak hanya beragam, jenisnya pun unik! Salah satunya adalah anjing bernyanyi, pernah dengar tentang fauna satu ini, Sob?
Anjing bernyanyi disebut juga dengan New Guinea Singing Dog yang memiliki lokasi habitat di dataran Papua. Biasanya mereka berada di ketinggian 4.884 meter di atas Pegunungan Carstensz, Papua. Lalu, kamu penasaran nggak kenapa anjing ini disebut ‘bernyanyi’, Sob? Bak penyanyi, ia rupanya memiliki lolongan merdu!
Lolongannya ini bahkan diklaim menjadi bentuk komunikasi antar sesamanya ketika sedang berkumpul. Walau unik, namun anjing bernyanyi keberadaannya sedikit. Dalam sebuah kawanan kecil, maksimal jumlahnya bahkan hanya 2 sampai 3 ekor, Sob.
Punya Ukuran Tubuh yang Kecil
Walau masuk ke dalam kategori anjing hutan, fauna ini memiliki tubuh cenderung kecil dibandingkan anjing hutan pada umumnya. Tinggi dari setiap gender pun berbeda, Sob. Anjing jantan tingginya sekitar 45 cm dan panjang tubuh 65 cm, sedangkan yang betina hanya berkisar di 37 cm dan panjang 55 cm.
Anjing yang Disakralkan
Bukan sembarang anjing, fauna ini rupanya disakralkan oleh Suku Moni yang hidup di wilayah dataran tinggi Papua. Menurut Suku Moni, lolongan merdu anjing ini merupakan bagian dari leluhur mereka. Di sisi lain karena anjing ini hidup di atas dataran tinggi Carstensz Pyramid, fauna ini disebut-sebut sebagai pelindung atau penjaga kawasan tersebut.
Anjing yang Sempat Menghilang
Anjing ini sempat dinyatakan punah sejak tahun 1970 oleh para pakar biologi. Sebabnya adalah hewan ini nggak pernah muncul lagi batang hidungnya di dataran tinggi. Namun berkat ekspedisi yang dipimpin oleh lembaga New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) dan Universitas Cendrawasih Papua pada 2016 lalu, anjing yang sempat dinyatakan punah ini ternyata masih ada yang bertahan hidup.
Diperkirakan totalnya mencapai 15 ekor anjing bernyanyi. So happy! Saat pertama kali ditemukan, mereka berada di dataran tinggi sebelah barat Pulau Papua Nugini lebih tepatnya di dekat tambang terbuka Grasberg.
Namun, lagi-lagi keberadaan anjing ini sangat terancam karena kelompok bersenjata masih berkeliaran di daerah tersebut. Khawatirnya kelompok berbahaya ini mengancam keberadaan anjing bernyanyi hingga melukai. Ditambah anjing ini tak terbiasa dengan kebisingan karena selalu berada di hutan rimba dataran tinggi yang sunyi.
Namun hingga tahun 2020, keberadaan anjing ini rupanya masih ada, Sob! Kemunculan anjing bernyanyi bahkan sempat terekam oleh salah satu karyawan tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia. Kemudian video yang memperlihatkan kembalinya anjing tersebut menjadi viral.
Dengan ditemukannya anjing bernyanyi ini, semoga ke depannya hewan tersebut masih abadi, ya. Apalagi populasinya hanya beberapa ekor saja, sayang sekali jika sampai mereka harus punah dari Indonesia.