Sob, tahukah kamu, saat arus mudik dan balik lebaran, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membatasi pergerakan angkutan barang. Nah, pada tahun ini angkutan air minum dalam kemasan (AMDK) masuk di daftar angkutan barang yang dibatasi pergerakannya.
Lebih lanjut, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengungkapkan, pembatasan angkutan barang berlalu-lalang akan diberlakukan pada 18–21 April 2023 saat arus mudik. Sementara untuk arus balik, akan dibatasi pada 24–26 April 2023 atau 29–30 April dan 1 Mei 2023 tergantung kondisi arus balik.
Di tahun sebelumnya ada 8 jenis angkutan barang yang diperbolehkan melintas kapan saja selama arus mudik dan arus balik lebaran. Nah, tahun ini jumlah tersebut dikurangi jadi hanya empat jenis angkutan yang diperbolehkan, yaitu angkutan sembako, angkutan bahan bakar minyak (BBM), angkutan pupuk, dan angkutan sepeda motor untuk mudik.
Tentunya hal ini membuat angkutan barang yang sebelumnya masih diperbolehkan melintas jadi terbatas pergerakannya.
“Tahun lalu angkutan barang yang mengangkut barang ekspor dan impor menuju atau dari pelabuhan laut, air minum dalam kemasan, hantaran pos dan uang, serta ternak masih diperbolehkan untuk melintas di jalan selama arus mudik dan balik lebaran,” jelas Hendro.
Wacana yang Ditentang
Terkait wacana pembatasan empat jenis angkutan barang untuk melintas saat arus mudik dan balik lebaran 2023, mendapat penolakan atau tanggapan kontra berbagai pihak.
Ekonom dari Institute Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, salah satunya. Ia tak setuju jika empat jenis angkutan barang yang tahun lalu diperbolehkan melintas, kini dibatasi.
Lebih lanjut, menurut Tauhid, hewan ternak dan dan air minum dalam kemasan (AMDK) merupakan barang yang sangat strategis yang dibutuhkan saat momen lebaran.
“Menjelang lebaran kan kebutuhan ternak seperti sapi itu sangat besar. Tapi, kalau angkutannya dilarang, otomatis barangnya akan susah didapat dan kalaupun ada harganya akan menjadi sangat mahal karena suplainya berkurang dan meningkatkan inflasi,” ujar Tauhid.
Kontra juga datang dari praktisi kesehatan dr. Hartati B. Bangsa yang mewanti-wanti kelangkaan air minum masyarakat saat momen mudik dan lebaran 2023 bisa berisiko pada kesehatan. Pasalnya saat ini air minum masih jadi kebutuhan primer bagi masyakarakat.
“Konsumsi air yang cukup itu untuk membantu efektivitas metabolisme kita bekerja dengan baik. Jadi, sudah menjadi bahan utamalah bagi tubuh kita sehingga tidak bisa disepelekan keberadaannya,” ujar dr. Hartati, Senin (27/3/2023).
Sebenarnya masih ada solusi dengan menyesuaikan jam operasi terhadap angkutan logistik yang krusial, terutama untuk air minum dalam kemasan. Kita nggak mau muncul masalah baru di masa perjalanan mudik, kan?