Angkot DKI Jakarta Berbasis Energi Listrik, Akan Beroperasi pada September 2022

Mikrotrans yang dilengkapi LED hingga CCTV 4 Titik.

Minitrans atau Angkot DKI Jakarta yang akan mengaspal pada September 2022. (Foto: twitter.com/BuswayFansC).

Minitrans atau Angkot DKI Jakarta yang akan mengaspal pada September 2022. (Foto: twitter.com/BuswayFansC).

Pemerintah daerah di berbagai wilayah Indonesia perlahan mulai mendukung atau menjalankan target nol emisi karbon di tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah pusat. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan mengadakan transportasi publik atau angkutan kota (Angkot) berbasis energi listrik. 

Seperti yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di mana untuk menjadikan ibu kota Jakarta ramah udara sehat, berbagai transportasi publik berbahan bakar minyak seperti Transjakarta, Mikrotrans dan sejenisnya secara bertahap akan ‘diganti’ dengan transportasi (Angkot) berbasis energi listrik. 

Kepastian mengenai transisi tersebut semakin pasti, setelah pihak Transjakarta menjalin kerja sama dengan salah satu pabrikan otomotif tanah air yakni DFSK, untuk menyediakan armada yang dimaksud. 

Adapun salah satu lini kendaraan listrik dari DFSK yang menjadi andalan saat ini yaitu Gelora E telah dipersiapkan dan diresmikan dalam event ‘Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022’ (GIIAS), pada Kamis (11/8/2022) lalu. 

“… kerja sama dengan Transjakarta ini menjadi bukti bahwa DFSK Gelora E bisa menjadi solusi bagi kehadiran transportasi massal yang berkelanjutan, dan efisien untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” terang Achmad Rofiqi selaku Marketing Head PT Sokonindo Automobile (DFSK) seperti dikutip berbagai media online di Indonesia, pada Jumat (19/8/2022). 

Akun Instagram bernama @jepretbusway juga menjelaskan jika spek transportasi kecil atau Mikrotrans yang akan hadir di jalan-jalan ibu kota untuk menciptakan lingkungan yang ramah atau bebas polusi.

Bukan tanpa alasan, karena angkutan tersebut menggunakan daya baterai berkapasitas 42 kWh yang dapat menempuh jarak sekitar 280 – 300 KM, serta sekali pengisian daya listrik membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.   

Kerennya lagi nih, Sob, angkutan kota bertipe DFSK Gelora E-MB Electric Vehicle tersebut akan dilengkapi display rute LED dan layar interaktif yang berada di bagian atas kaca depan. LED tersebut terkoneksi dengan komputer OBU. Tidak hanya itu saja, pada Gelora E ini tersedia CCTV 4 Titik, pemecah kaca (palu), sabuk pengaman di setiap kursi, dan bertransmisi otomatis.

 


Nah, bagi kamu yang penasaran dengan Angkot DKI Jakarta berbasis energi listrik ini, harap bersabar dulu. Pasalnya, unit ini direncanakan akan beroperasi pada September 2022 di rute JAK10 atau Tanah Abang-Kota dengan jumlah 20 unit kendaraan. Masing-masing unit dapat menampung penumpang sebanyak 11 orang. 

Namun, sebelum diberlakukan secara massal, penggunaan armada listrik ini akan dilakukan tahap uji coba.

Exit mobile version