Sebagai salah satu ‘negara kepulauan’ terluas di dunia, tentunya Indonesia memiliki pertahanan laut yang sangat baik untuk menjaga kedaulatan di perairan khususnya daerah perbatasan. Pertahanan kelautan Indonesia pun tercatat sebagai salah satu yang terkuat di dunia. Hal ini tercatat dalam daftar organisasi bernama World Directory of Modern Military Warships (WDMWW).
Dalam daftar tersebut, World Directory of Modern Military Warships (WDMWW) mengungkapkan bahwa Angkatan Laut Indonesia memiliki kekuatan perang yang cukup ‘menakutkan’. Tidak hanya dari individu prajurit, namun juga peralatan perang yang cukup mematikan mulai dari kapal perang hingga kapal selam. Atas dasar catatan itulah, pihak WDMWW memasukkan Indonesia sebagai negara dengan pertahanan laut yang kuat.
Penilaian kekuatan militer laut tersebut, juga dinilai dari formula bernamaTrue Value Rating (TVR) yang membantu memisahkan setiap kekuatan secara definitif berdasarkan kekuatan keseluruhan, modernisasi, dukungan logistik, kemampuan serangan, pertahanan, dan sebagainya.
“Dengan cara ini, suatu kekuatan tidak hanya dinilai berdasarkan jumlah total kapal perang dan kapal selam, melainkan kualitas dan campuran inventaris secara umum. Di luar ini adalah fokus pada kemampuan galangan kapal lokal, keseimbangan inventaris (campuran umum jenis unit), dan pengalaman kekuatan,” tulis WDMMW.
Menurut daftar World Directory of Modern Military Warships dan standar TVR-nya, ada 5 negara di dunia dengan angkatan laut paling! Siapa saja dan Indonesia di peringkat berapa? Berikut catatannya:
1. Amerika Serikat
Ada Amerika Serikat di peringkat pertama dengan skor TVR mencapai 323,9. Angkatan laut Amerika Serikat yang berdiri di tahun 1775 ini memiliki 243 unit armada kapal aktif dengan perincian 11 unit kapal induk, 68 unit kapal selam, 131 unit armada kapal utama, dan 33 kapal amfibi.
2. China
Di peringkat kedua, ada China sebagai negara dengan angkatan laut paling ditakuti di dunia. Angkatan laut yang bernama Tentara Pembebas Rakyat ini sebenarnya memiliki jumlah armada yang lebih banyak dari Amerika, yakni 416 armada kapal aktif dengan perincian 2 unit kapal induk, 72 unit kapal selam, 333 unit armada kapal utama, dan 9 unit kapal amfibi.
Namun China ternyata hanya mendapat skor TVR di angka 319,8. Pihak WDMMW pun mejelaskan bawha US Navy memiliki perpaduan yang luas dari jenis kapal perang dan kapal selam serta keseimbangan yang diperkuat oleh jumlah keseluruhan (kuantitas) yang diunggulkan.
3. Rusia
Di peringkat ketiga negara adidaya yang sekarang sedang membuat ketar-ketir berbagai negara di dunia, yaitu Rusia. Ya, Angkatan laut Rusia yang mempunyai nama Imperial Russian Navy dan telah ada sejak tahun 1696, memiliki skor TVR sebesar 242,3. Adapun senjata yang dimiliki Rusia adalah 265 unit armada kapal aktif. Dengan rincian 1 unit kapal induk, 58 unit kapal selam, 185 unit armada kapal utama, dan 21 unit kapal amfibi.
4. Indonesia
Kalau soal pertahanan maritim Indonesia berada di peringkat 4 dunia dengan skor TVR 137,3. Diketahui, TNI AL kita yang sudah ada sejak zaman kemerdekaan di tahun 1945 mempunyai 4 unit kapal selam, 208 unit armada kapal utama, dan 30 unit kapal amfibi. Jangan lupa, Indonesia melalui PT Pindad juga kerap menciptakan kapal-kapal yang kualitasnya tidak boleh disepelekan.
5. Korea Selatan
Di daftar angkatan laut paling hebat di dunia selanjutnya ada Korea Selatan. Negara berjuluk ‘Negeri Gingseng’ ini diketahui memberlakukan wajib militer kepada para warganya sebagai bekal untuk pertahanan negara. Tercatat, Korsel mempunyai skor TVR sebesar 122,9.
Sekedar informasi saja, Angkatan laut Korsel ternyata terbentuk di tahun yang sama dengan TNI AL yaitu pada 1945. Kekuatan militer laut Koresel memiliki 18 unit kapal selam, 110 unit armada kapal utama, dan 10 unit kapal amfibi.
Meskipun Indonesia tidak berada di peringkat pertama dengan kekuatan militer laut, namun tentu saja merupakan sebuah kebanggaan telah dimasukkan ke dalam daftar 5 besar bersama negara superpower lainnya. Semoga saja, di masa yang akan datang kita bisa berada di peringkat 1 ya, Sobat.
