Saat menginjak usia 11 tahun, sutradara cilik asal Yogyakarta, Andyah Cintya Laksita berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih penghargaan Special Award di Viva Film Festival 2018, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina.
Penghargaan festival film dokumenter internasional ini didapat setelah salah satu film garapan Cintya berjudul Jamilah Friends menyingkirkan kurang lebih 1.550 karya dari 110 negara. Film bergenre dokumenter garapan Andyah Cintya Laksita ini menceritakan tentang seekor kucing terlantar bernama Jamilah.
Kucing ini berkeliaran di celah-celah pasar kota Yogyakarta tanpa memiliki tuan, kucing ini mampu bertahan hidup dari sisa-sisa makanan dan sampah serta berbagi makanan dengan kucing-kucing lain.
Meski tidak memiliki tuan, Jamilah bersama teman-temannya di hari tertentu mendapat asupan makanan layak dari dokter hewan bernama Andre Lisnawan. Kegiatan dokter hewan ini lalu direkam oleh siswa SD Pangudi Luhur, Yogyakarta ini dan dianggapnya memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, karena telah bersedia membagikan makanan layak untuk kucing-kucing terlantar.
Kegiatan dokter hewan ini juga mengingatkan Cintya kepada dirinya yang suka membawa pulang kucing yang ia temukan di jalan atau terlantar. Dalam penggarapan film dokumenter Jamilah Friends, dibuat hanya dalam waktu 5 jam. Cintya dibantu oleh Oktovianus Pantitingan yang bertugas sebagai kameramen dan diproduksi oleh Orca Films Yogyakarta.
Selain mendapatkan penghargaan Viva Film Festival 2018, film karya Cintya juga sempat terpilih menjadi karya unggulan dalam Saratov International Film Festival of Documentary Drama 2018 di Rusia, dan Festival Cine Animal Bogota 2018 yang digelar di Kolombia.
Dengan prestasi yang didapatkan Cintya, produser film Jamilah Friends, Adam Herdanto berharap anak-anak Indonesia juga bisa berkarya melalui media film dan berbuat nyata bagi lingkungan.
“Semoga prestasi dan pencapaian Cintya mendorong anak-anak Indonesia lainnya untuk berkarya melalui media film dan berbuat nyata bagi lingkungan dan sesama makhluk,” ujar Adam Herdanto seperti dikutip berbagai media online di Indonesia.
Sedikit informasi saja, festival film dokumenter Viva Film Festival merupakan festival dirintis oleh Al Gore, pejuang lingkungan dan mantan wakil Presiden Amerika Serikat. Untuk itu, festival film dokumenter internasional ini menjadi salah satu event bergengsi bagi para pegiat film di dunia.