Perusahaan teknologi finansial (fintech) yang memiliki izin di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia yaitu PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) bekerja sama dengan organisasi Menembus Batas salurkan modal bagi difabel pemilik UMKM di Indonesia.
Peresmian kerja sama antara Amartha dan Menembus Batas dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan ‘Bulan Inklusi Keuangan – Financial Expo (Finexpo) 2023’ di Yogyakarta pada tanggal 26-29 Oktober 2023. Pada kegiatan tersebut, Amartha hadir mendukung inisiatif OJK sebagai PUJK yang memfasilitasi penyaluran modal kerja bagi UMKM penyandang disabilitas.
Menggandeng Menembus Batas, organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas untuk dihubungkan dengan berbagai peluang ekonomi, Amartha berkomitmen untuk menyalurkan permodalan bagi difabel pemilik sebagai langkah mengakselerasi layanan keuangan inklusif bagi semua kalangan di Indonesia.
“Sebagai penyedia layanan keuangan digital inklusif, Amartha senantiasa hadir mendukung UMKM akar rumput untuk terus bertumbuh dengan menyediakan akses modal kerja, termasuk UMKM penyandang disabilitas,” ujar Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, dalam keterangan tertulis yang diterima Sampaijauh.com, Senin (6/11).
Aria juga menambahkan saat ini Amartha memiliki mitra UMKM binaan yang merupakan penyandang disabilitas, namun jumlahnya masih terbatas. Sebelumnya, Amartha telah menyalurkan modal kerja lebih dari 14 triliun rupiah kepada hampir 2 juta UKM yang dipimpin perempuan di 55.000 desa di Indonesia.
“Oleh sebab itu, di tahun mendatang kami akan memperluas akses keuangan inklusif bagi UMKM penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Menembus Batas. Ini sejalan dengan misi Amartha dalam memberikan peluang yang setara khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas,” tandas Aria.
Dalam kerja sama ini, Menembus Batas akan bertindak sebagai rekanan yang mereferensikan
Difabel pemilik UMKM untuk diberikan modal kerja. Selain itu para UMKM juga akan diberikan fasilitas di antaranya edukasi literasi keuangan dan digital serta pendampingan usaha.
“Kita sama-sama mengetahui, bahwa segmen UMKM akar rumput sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan untuk mendukung usahanya. Kondisi ini semakin sulit apabila calon debitur adalah penyandang disabilitas. Mereka yang masuk kelompok rentan membutuhkan layanan keuangan inklusif karena pada dasarnya, UMKM penyandang disabilitas juga memiliki potensi besar untuk bertumbuh dan berdaya,” urai Rangga, COO Menembus Batas.
Seremonial Amartha dan Menembus Batas salurkan modal untuk difabel pemilik UMKM dilaksanakan di acara puncak ‘Finexpo’ tanggal 28 Oktober 2023. Salah satunya diberikan ke Aslimah, seorang difabel yang juga pemilik UMKM bernama merk Aswa Craft yang menjual berbagai kerajinan khas Yogyakarta.
“Saya merasa bersyukur dapat terpilih untuk menjadi penerima modal dari Amartha. Modal ini akan saya gunakan untuk membeli bahan baku agar produksi akar wangi dan kerajinan yang saya jual, bisa meningkat. Akses modal seperti ini sangat membantu, saya jadi bisa membeli bahan baku dalam jumlah grosir dengan harga lebih murah, sehingga keuntungan semakin besar. Saya berharap, semakin banyak penyandang disabilitas yang juga mendapatkan modal,” ucap Aslimah.