Butuh waktu kurang lebih 11 tahun lamanya, pasukan hip metalcore asal Jakarta St. Loco untuk kembali memperkenalkan album teranyar mereka. Yups, tepat pada hari ini, Minggu (7/5/2023) band yang kini diperkuat oleh Dimas (vokal), Beery (vokal), Iwan (gitar), Gilbert (bas), Tius (DJ), dan Nyonk (drum) resmi melepas album penuh keempat bertajuk HOME (Hymne of Majestic Entities).
Dengan perubahan formasi tersebut, tentu saja dalam album HOME (Hymn of Majestic Entities) ini St. Loco menawarkan sentuhan sound yang berbeda. Nuansa hip metal, nu metalcore, rap, hardrock semua tersaji dengan rapih di album baru ini.
Kayak apa isi di album HOME (Hymn of Majestic Entities)?
Yups, setelah diberi kesempatan untuk mendengarkan seluruh trek album terbaru St. Loco pada hearing season yang dilangsungkan di Auditorium SAE Indonesia, pada Jumat (5/5/2023) lalu, ada beberapa catatan yang harus Sampaijauh.com sampaikan kepada penikmat musik di Indonesia, khususnya fans berat St. Loco.
Pertama, di awal album keempat ini Loco menyajikan instrumental musik “Intro” yang cukup bikin penasaran. Soalnya, nih, Sob, kalian seperti akan menyaksikan sebuah cerita dalam sebuah film layar lebar. Sound megah, penuh distorsi, dan tentunya misterius.
Memasuki trek utama, yakni “Believer”, langsung menghajar telinga kamu dan dipastikan adrenalin kamu langsung naik. Tius (DJ) menceritakan jika, lagu ini sebenarnya telah diciptakan pada 2020 lalu untuk sebuah film dokumenter. Namun, karena dinilai cocok dengan tema album, maka lagu ini pun diaransemen ulang dan dimasukkan ke dalam album keempat.
Masuk ke dalam trek kedua “Final Strike”, St. Loco masih ingin mengajak penggemarnya untuk bersemangat. Di lagu ini pun kamu akan merasakan perbedaan musik yang ditawarkan St. Loco dari album-album sebelumnya.
Pada trek ketiga, siap-siap kamu bakal dibikin ‘geleng-geleng kepala’, gawaaaat! Pasalnya, nih, “Still In the Business” menurut kami merupakan salah satu trek yang cukup gawat. Berbagai nuansa musik dicampur aduk di lagu ini, mulai dari rap, elektronik, metalcore, sampai sentuhan hardrock.
Dilanjutkan dengan trek empat yang merupakan single perdana untuk album penuh keempat ini. Yoi, “Nirmala”, lagu yang asik buat sing a long dan punya energi positif. Dalam dua trek selanjutnya, yakni “New Dawn” dan “Never Ends” kamu akan dibuat santai sedikit dengan balutan distorsi serta ambient musik yang khas dari synthesizer.
Trek ketujuh merupakan singel kedua pada album HOME (Hymn of Majestic Entities) yang berjudul “Akhir Setiap Mula”. Dalam lagu ini kamu bakal dibuat merenung sejenak untuk ‘melihat dosa-dosa’ apa yang pernah kamu perbuat kepada orang tuamu. Penuh emosi! Lagu ini diciptakan oleh Dimas (vokal) untuk sang ibu, yang telah tiada.
Masih dengan tempo yang sedikit pelan, di trek kedelapan Loco menyuguhkan lagu berjudul “Rangka Hati”, lagu dengan tema cinta yang melibatkan penyanyi ternama Marcello Tahitoe. Dominasi piano dalam lagu ini, dijamin bikin kamu ‘meleleh’.
“Trust the Process (TTP)”, lewat lagu ini kamu bakal kembali diajak bersemangat. Sesuai lagunya, lagu ini seakan mengajak kamu untuk terus berjuang dan percaya akan kerja keras yang kamu lakukan. Musiknya pun bakal memicu adrenalin kamu untuk kembali bersemangat menghadapi hidup.
Di trek terakhir, ada “Spartan”. Yoi, lagu ini bisa dibilang cukup kompleks, dan lo bakal diaduk-aduk sama musiknya. Kalo lo dengerin liriknya, dipastikan bakal menambah rasa percaya diri lo.
Sekadar informasi saja Sob, dalam penggarapan album baru ini Dimas, Beery, Iwan, Gilbert, Tius, dan Nyonk membutuhkan waktu kurang lebih 11 bulan. Kualitas suara yang keren dalam album ini berkat tangan dingin Asido Sigit yang dipercaya sebagai engineer serta additional guitar player.
“Kenapa kita (St. Loco) memilih Asido, karena dia bisa mengemas keinginan ide-ide gue sama anak-anak dengan baik. Dan album ini bisa dibilang album terbaik yang pernah kita bikin selama kita terbentuk,” jelas Tius.
Mengenai kesulitan teknis apa yang dihadapi saat mengerjakan album, Asido merasa tidak menemukan kesulitan untuk merangkum ide-ide para personil St. Loco. Hanya permasalahan jadwal dan rasa ‘BM’ (banyak mau) para personil.
Jika untuk merangkum kata-kata, album ini bisa dibilang fresh, matang, gahar, dan tetap pada benang merah atau jalurnya!
Seperti apa album ini? Langsung saja dengar melalui berbagai layanan musik streaming di gawai kamu.