5 Alat Musik Tradisional Indonesia, Jarang Diketahui, loh!

Masing-masing alat musik berasal dari daerah yang berbeda.

Alat musik tradisional

Ilustrasi seseorang yang memainkan alat musik karinding dari Sunda. Foto: istockphoto.com/danikancil

Ngomong-ngomong soal musik, Indonesia punya alat musik tradisional yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Bahkan beberapa diantaranya ada yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia oleh UNESCO.

Selama ini, alat musik yang kebanyakan orang tahu seperti angklung, gendang, suling, kecapi, dan lain-lain. Namun, sebagian besar lainnya masih ada yang jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia.

Apa saja alat musik tradisional yang masih jarang diketahui orang lain? Langsung aja lihat berikut ini, ya!

1. Polopalo, Gorontalo

Alat Musik Tradisional
Alat musik polopalo. Foto: pariwisataindonesia.id

Polopalo merupakan alat musik dari Semenanjung Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Alat musik yang terbuat dari kayu ini dimainkan dengan cara dipukul. Menariknya bunyi yang dihasilkan dari Polopalo keluar dari tubuhnya sendiri. Alat musik ini berbentuk panjang, dan hampir sebagian besar di tengahnya dibiarkan terbuka sebagai tempat keluar masuknya alunan bunyi ketika dipukul.

Pada dasarnya, Polopalo memiliki 3 jenis ukuran yang berbeda yaitu kecil, besar, dan sedang. Konon, semakin kecil alat musiknya, maka suara yang dihasilkan akan semakin nyaring. Dengan sendirinya, alat musik tradisional ini langsung bisa menghasilkan tangga nada. 

2. Talindo atau Popondi, Toraja

Alat Musik Tradisional
Alat musik talindo atau popondi. Foto: wadaya.rey1024.com

Siapa dari kamu yang sudah pernah mencoba jenis alat musik satu ini? Ya, namanya Talindo yang merupakan alat musik sejenis sitar berdawai satu (one stringed stick zilher) berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Talindo disebut juga dengan Popondi.

Cara memainkan Talindo adalah dengan dipetik. Alat musik satu ini berbentuk busur seperti tanduk kerbau atau tanduk sapi yang di bagian bawahnya terdapat tempurung kelapa. Nah, fungsi tempurung kelapa ini sebagai resonator. 

3. Karinding, Sunda

Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional karinding dari Sunda. Foto: SuaraPemimpin

Dari Toraja, sekarang kita beralih ke alat musik tradisional Sunda. Selain angklung, Sunda juga punya alat musik bernama Karinding yang terbuat dari enau dan bambu. 

Karinding punya bunyi yang sangat khas. Cara memainkannya, yaitu pertama, letakkan bibir di dalam ruas tengah alat musik tersebut. Lalu, bagian ujung kanannya dipukul sampai jarum yang ada di Karinding bergetar. 

4. Guoto, Papua 

Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional guoto dari Papua. Foto: Kompas.com

Alat musik tradisional yang jarang diketahui selanjutnya adalah Guoto. Alat musik ini berasal dari Papua Barat. Termasuk alat musik kordofon, Guoto dimainkan dengan cara dipetik. 

Biasanya Guoto baru akan dimainkan ketika menyambut tamu yang datang atau mengiringi tarian, dan bisa juga dilakukan saat melaksanakan sebuah ritual. Nantinya Guoto akan dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya.

5. Heo, NTT

Alat musik heo dari NTT. Foto: budaya-indonesia.org

Kemudian di urutan terakhir ada alat musik Heo dari Suku Dawan Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melihat dari bentuknya, Heo dimainkan dengan cara digesek. 

Menariknya alat-alat di sekitar Heo terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa. Misalnya, alat penggesek Heo terbuat dari ekor kuda yang dirangkai dengan sedemikian rupa hingga menjadi ikatan yang berbentuk busur.

Nggak sampai di sana, ternyata dawai pada alat musik ini juga ternyata terbuat dari usus kuskus yang sebelumnya telah dikeringkan. Untuk yang belum tahu, kuskus merupakan hewan mamalia berkantung (Marsupialia) yang bentuknya menyerupai tikus.

Dari beberapa alat musik yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan ternyata masih banyak alat musik tradisional dari Indonesia yang jarang terekspos, seperti alat musik tradisional di atas. Atau, kamu pernah mencoba memainkan salah satu alat musik di atas, nih?

Exit mobile version