Salah satu kegiatan dilakukan orang kebanyakan saat menunggu waktu berbuka puasa Ramadan adalah bermain dengan telepon seluler atau melakukan kegiatan daring lainnya. Hal ini karena kegiatan tersebut tak begitu menguras tenaga orang yang sedang berpuasa. Maka dari itu, biasanya aktivitas daring saat ramadan jadi meningkat dari hari biasanya.
Lebih lanjut, seperti terungkap dari laporan InMobi bertajuk Ramadan 2023 at a Glance, ditemukan bahwa pada bulan Ramadan, 98 persen masyarakat Indonesia akan mencari tahu tentang penawaran, produk, dan mereknya melalui perangkat seluler mereka.
Selain itu, 56% masyarakat memilih berbelanja daring melalui ponsel selama bulan Ramadan. Hasilnya, 68% di antara mereka juga berencana untuk meningkatkan pengeluaran belanja Ramadan dari tahun sebelumnya. Waktu berbelanja mereka dimulai dari 1 bulan sebelum Ramadan hingga seminggu sebelum Idulfitri.
Kegiatan daring yang dilakukan selama bulan Ramadan nggak sebatas belanja atau mencari tahu produk, Sob. Sebanyak 76% masyarakat Indonesia juga menonton konten-konten religius dengan perangkat seluler mereka, dan 40% berencana menonton video lucu. Sementara itu, 38 persen responden lainnya mengaku menghabiskan waktu di bulan Ramadan dengan bermain gim.
Di sisi lain, dari survei yang diadakan The Trade Desk dan lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 responden di Indonesia, ada sekitar 36 persen responden yang juga bakal streaming video di platform daring. Ragam video streaming yang akan dikonsumsi masyarakat, antara lain konten religi selama sahur (55%), konten komedi sebelum buka puasa (49%), dan film setelah buka puasa (52%).
Adapun waktu akses tertinggi konsumen menonton konten streaming video adalah lebih awal (saat sahur) dan kembali mengaksesnya mendekati waktu berbuka puasa pada petang hari.
Tren perilaku masyarakat saat Ramadan dengan aktivitas daring meningkat daripada hari biasanya tentu menjadi kesempatan bagi perbisnis untuk meningkatkan intensitas kampanye serta penawaran khusus kepada target audiensnya. Jenama bisa memaksimalkan cara untuk terhubung dengan konsumen agar tetap berada pada top of mind dengan cara yang relevan secara budaya publik.
Nah, buat Sobat, kira-kira dalam beraktivitas daring lebih menggunakannya untuk melakukan apa saja?