Kepala Dinas Pendidikan kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengungkapkan pada Senin (25/1/2021) dampak banjir yang melanda wilayah Kalimantan Selatan sejak 14 Januari – 20 Januari 2021 menyebabkan 289 bangunan sekolah rusak.
Dari jumlah bangunan sekolah rusak akibat banjir di Kalimantan Selatan tersebut terdapat 119 sekolah taman kanak-kanak (TK), 146 sekolah dasar (SD), dan 24 sekolah menengah pertama (SMP) mengalami kerusakan cukup parah, sisanya masuk dalam kategori ringan dan sedang.
Menurut salah satu kantor berita di Jakarta, saat ini Dinas Pendidikan kota Banjarmasin masih terus memperhitungkan kebutuhan untuk dana perbaikan gedung sekolah yang rusak.
“Usai banjir kita perbaiki. Sekarang kita data dan hitung secara cermat, anggaran berapa yang dialokasikan,” terang Totok Agus Daryanto seperti dikutip Antara.
Selain itu, perbaikan sekolah akan segera dilakukan mengingat di masa pandemi saat ini, para pelajar masih melakukan kegiatan belajar dari jarak jauh atau secara digital. Diharapkan pengerjaan perbaikan sekolah segera dilakukan dan selesai dalam waktu dekat.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Banjarmasin mencatat, akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Selatan mengakibatkan kurang lebih 100 ribu warga mengalami kerugian material.
Tercatat pada Rabu (20/1/2021) di wilayah Banjarmasin Selatan terdapat tujuh kelurahan terdampak banjir dengan jumlah 18.089 jiwa atau 7.123 KK. Dari total tersebut, terdapat 862 jiwa atau 346 KK harus mengungsi.
Di wilayah Banjarmasin Timur terdampak banjir sekitar 45 ribu jiwa dan wilayah Banjarmasin Utara di Kelurahan Sungai Andai dan Sungai Jingah terdampak banjir sebanyak 33.760 jiwa.
Pemerintah kota Banjarmasin sendiri saat terjadi banjir telah menetapkan status tanggap darurat sejak 15 Januari 2021, dengan menyediakan posko kesehatan dan pengungsian, serta dapur umum.