Akhir pekan ini, ada wacana wilayah DKI Jakarta akan di-lockdown karena masih tercatat sebagai zona merah dan oranye COVID-19. Usulan ini dikemukakan oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Amanat Nasional, Saleh Partaonan Daulay pada Minggu (31/1/2021).
Wacana lockdown akhir pekan di DKI Jakarta yang diusulkan oleh Saleh Partaonan Daulay setelah Presiden Joko Widodo menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tidak efektif. Kepada salah satu media online Indonesia, Saleh mengungkapkan telah memberikan masukan untuk menggabungkan PSBB atau PPKM dengan melakukan lockdown akhir pekan.
“Tawaran saya adalah mencoba memadukan PSBB atau PPKM dengan apa yang saya sebut dengan ‘lockdown akhir pekan’,” ujar Saleh seperti dikutip CNBC Indonesia.
Mendengar hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria merespon dengan menyebut jika usulan dari wakil rakyat seyogianya disampaikan kepada pemerintah, dalam konteks ini Presiden dan Satgas Penanganan COVID-19.
Tercatat, pada Rabu (3/1/2021) kasus baru COVID-19 di DKI Jakarta bertambah menjadi 3.567. Dengan begitu, total pasien terkonfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta berjumlah 280.261 kasus. Riza Patria mengungkapkan jika saat ini, kasus positif COVID-19 terjadi dari kluster keluarga.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengeluarkan perintah agar masyarakat di Jawa Tengah tidak keluar rumah selama dua hari, yakni pada 6-7 Februari 2021 untuk mendukung gerakan “Jateng di Rumah Saja”.
Berbagai tempat berkumpul mulai dari tempat makan hingga objek wisata diminta untuk tutup selama gerakan “Jateng di Rumah Saja”. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah.