Industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sedang dikembangkan di Indonesia. Bahkan Indonesia berharap bisa menjadi pemain besar di industri kendaran listrik. Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut yaitu dengan giat mencari investor yang mau turut membangun ekosistem industri EV di Tanah Air.
Produsen kendaraan listrik kenamaan dunia Tesla Inc diketahui telah dilirik Indonesia sebagai investor potensial untuk pengembangan industri kendaraan listrik. Baru-baru ini pun Indonesia mengirimkan tim delegasi untuk bertemu langsung Ceo Tesla Inc yang juga pendiri SpaceX, Elon Musk pada Selasa (26/4).
Disambut dengan ramah dan bersahabat oleh Elon musk di Gigafactory Tesla di Austin, Texas, pertemuan ini berlangsung kurang lebih satu jam dan membahas penawaran investasi di industri kendaraan listrik yang sedang dibangun di Indonesia dan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang ada di Indonesia yaitu nikel.
Buah dari pertemuan tersebut, Elon Musk dikatakan tertarik pada tawaran kerjasama setelah mendengarkan paparan tim delegasi tentang industri kendaraan listrik dan industri pengolahan nikel sebagai pendukung kebutuhan baterai kendaraan listrik yang juga dibutuhkan Tesla.
“Nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya karena ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama,” tutur perwakilan delegasi.
Elon musk pun kemudian dikabarkan akan mengirimkan tim Tesla ke Indonesia untuk menindaklanjuti rencana investasi di industri kendaraan listrik pada pertengahan Mei 2022. Tak hanya itu, Elon Musk sendiri juga dikatakan akan bertemu Presiden Jokowi saat acara peluncuran pesawat antariksa SpaceX di Texas, setelah US-Asia Summit yang berlangsung pada 12-13 Mei 2022.
Tentunya ketertarikan Tesla terkait kerjasama dengan Indonesia sangat diharapkan dalam hal penyediaan dan pengolahan nikel sebagai bahan baku pembuatan sel baterai yang berlandaskan environment, social, dan governance (ESG) dan juga mengembangkan ekosistem industri EV.
Saat ini ekosistem industri kendaraan listrik sudah terbangun. Terlihat dari klaster-klaster EV yang ada di kawasan industri tempat berlimpahnya sumber daya nikel, seperti di Morowali dan juga pabrik pembuatan baterai listrik di Karawang.