Untuk meningkatkan minat baca dan membantu mencerdaskan generasi muda Indonesia, khususnya Generasi Z, Djudju Djunaedi atau dikenal dengan panggilan Abah Udju, pria asal Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, dengan tujuan mulianya rela berkeliling wilayah Purwakarta dengan sepeda, membawa berbagai buku bacaan.
Di usianya yang memasuki 74 tahun, bisa dibilang fisik Abah Udju terbilang cukup baik. Pasalnya untuk meningkatkan literasi dengan menghadirkan perpustakaan keliling untuk anak-anak ia harus berkeliling Kabupaten Purwakarta.
Kepada berbagai media nasional, ia mengungkapkan jika aksi sosialnya dalam meminjamkan buku kepada anak-anak telah dilakukan sejak 1988. Mantan mandor perkebunan di PTPN VIII ini mulai menghadirkan perpustakaan keliling berawal dari kegemarannya membaca dan kebiasaan menghadiahkan buku kepada anak-anaknya.
Dari kebiasaan tersebut, tak jarang pula teman anak-anak Abah Udju sering berkunjung ke rumahnya dan membaca berbagai buku-buku koleksinya. Sebelum berkeliling menggunakan sepeda untuk meminjamkan beberapa pelajaran untuk anak-anak, ia pun melakukan kegiatan tersebut dengan berjalan kaki.
Hal tersebut ia lakukan setiap akhir pekan mulai dari 1988 hingga 1994 yang kemudian ia diberikan sebuah sepeda untuk digunakan berkeliling meminjamkan buku-buku bacaan kepada anak-anak.
Tidak hanya memberikan literasi untuk anak-anak saja, Abah juga pernah menyumbangkan 600 eksemplar buku untuk sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan program Kuliah Kerja Nyata.
Memasuki masa pensiun, tepatnya pada 2008 Abah mulai menurunkan aktivitasnya untuk berkeliling setiap hari dan hanya waktu-waktu tertentu saja. Sekedar informasi saja, biasanya ia mengawali kegiatan berkeliling mulai pukul tujuh pagi hingga lima sore.
Berkat pengabdiannya dalam meningkatkan literasi kepada anak-anak, Abah mendapatkan penghargaan dan hadiah berupa lima unit sepeda dari Dedi Mulyadi pada 2016, yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
“Sebenarnya banyak yang memberikan sepeda. Saya sampai punya lima tapi yang tiga diberikan lagi sama Abah kepada anak yatim yang membutuhkan,” terang Abah, seperti dikutip GNFI.
Hingga saat ini, bantuan pun masih terus berdatangan salah satunya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang menjamin kelangsungan perpustakaan yang ada di rumah Abah Udju. Baru-baru ini juga perpustakaan Abah telah mendapat bantuan berupa rak buku, setelah Abah melapor kerusakan rak kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
“Abah Udju kemarin ke kantor, mint arak katanya sudah rusak. Dan saya bernjanji kemarin akan ke sini, demi mengantarkan rak, sembako dan sedikit bantuan uang tunai,” ujar Purwanto perwakilan dari Disdik Kabupaten Purwakarta pada Minggu (5/9/2021).
Dengan diberikannya bantuan, Abah juga berjanji akan menjaga, merawat dan konsisten dengan apa yang telah ia jalankan dari 30 tahun yang lalu. Hal ini dilakukan demi meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak.