Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI) yang mewadahi sejumlah pendukung klub sepakbola merilis pernyataan penting. Diumumkan pada Minggu lalu (1/10/2023), PNSSI merumuskan 7 usulan dari presidium suporter untuk mendorong perbaikan sistem persepakbolaan Tanah Air.
Ketua PNSSI Uki Nugraha menyatakan, poin-poin rekomendasi dari mereka dimaksudkan demi menyukseskan transformasi sepak bola Indonesia. Uki juga berharap 7 usulan atau rekomendasi dari suporter yang selanjutnya diserahkan kepada PSSI jadi momentum para pendukung klub-klub untuk bersatu.
“Jadi mudah-mudahan apa yang teman-teman lakukan hari ini merupakan sebenarnya awal ya, tapi ini adalah titik kebangkitan suporter sepak bola Indonesia dan untuk sama-sama menyukseskan transformasi sepak bola Indonesia,” kata Uki, seperti dilansir laman PSSI.
Ketujuh usulan PNSSI disusun dan disampaikan dalam simposium yang digelar PNSSI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Minggu, awal Oktober 2023. Uki merasa beruntung karena itikad baik pihaknya disambut baik oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Setelah diterima, rekomendasi akan diteruskan kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ternyata usulan lebih berhubungan dengan pemenuhan hak suporter yang harus diperhatikan oleh PSSI. Apa saja poin rekomendasinya? Di bawah ini daftar selengkapnya.
- Keamanan dan kenyamanan.
- Potongan atau perbedaan harga tiket dengan penonton umum dan suporter.
- Distribusi tiket harus mengutamakan dan memudahkan komunitas suporter yang sudah berbadan hukum.
- Klub harus membantu menyiapkan ruangan untuk komunitas suporter menyimpan alat-alat atau perlengkapan kreativitas di area stadion yang menjadi homebase masing-masing klub.
- Setiap pembelian tiket pertandingan sudah termasuk asuransi.
- Klub harus membantu pemberdayaan ekonomi dan kreativitas suporter.
- Suporter harus memiliki hak bicara pada saat kongres PSSI.
“Kita menerima poin-poin yang nanti akan disampaikan kepada Exco PSSI. Kita dorong kesepakatan-kesepakatan ini untuk lakukan transformasi kepada suporter sepak bola Indonesia, dan saya rasa ini komitmen,” kata Erick Thohir.
Erick pun mendorong agar upaya membangun proses transformasi harus dilaksanakan secara bersama-sama. Selain Erick, dalam kesempatan tersebut hadir pula anggota Komite Eksekutif sekaligus Ketua Ad Hoc Suporter, Arya Sinulingga.
“Kita sama-sama bangun, ya. Jangan sendiri-sendiri membangun. Supaya kita bisa transformasi sepak bola Indonesia,” tambah Erick.
Dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia, PNSSI juga akan membentuk badan hukum komunitas suporter pada 10 November mendatang. Selanjutnya, PNSSI melaksanakan kongres tahunan pada 22 Februari 2024 dan lokakarya suporter Liga 1 dan Liga 2.
Semoga agenda tersebut berlangsung lancar dan berbuah manfaat bagi kemajuan sepak bola kita, ya, Sob!