Meski tidak terpuruk, namun industri kecantikan Indonesia di masa pandemi Covid-19 juga terkena dampaknya. Terjadi sejumlah perubahan perilaku konsumen akibat adaptasi-adaptasi kegiatan di masa pandemi. Perubahan ini juga mempengaruhi pada pemilihan produk kecantikan konsumen dan prediksi tren industri kecantikan Indonesia ke depannya.
Menurut data Euromonitor, Revenue Growth Rate produk Kosmetik di tahun 2020 mengalami penurunan hingga 4%. Meski di 2021 terjadi lagi peningkatan minat terhadap produk skincare dan makeup. Terhadap perubahan perilaku ini, industri kecantikan juga perlu membuat sebuah inovasi-inovasi baru agar selalu segar di mata konsumen.
Disebutkan, akan ada 7 tren baru di industri kecantikan. Kira-kira apa saja inovasi-inovasi yang dilakukan brand kecantikan?
1. Hybrid
Inovasi yang juga menjadi prediksi tren di industri kecantikan adalah hybrid atau penggabungan dua elemen makeup dan skincare dalam satu kecantikan. Biasanya produk akan berupa seperti base makeup seperti Serum Cushion, Tinted Moisturizer, Tinted Sunscreen, Serum Concealer dan lain sebagainya.
Produk-produk seperti ini kemungkinan lebih dipilih kedepannya karena dipercaya memiliki manfaat yang lebih besar bagi kesehatan kulit.
2. Collaboration
Tidak hanya penggabungan dua elemen makeup dan skincare saja. Ke depannya penggabungan atau kolaborasi bisa dilakukan antara pelaku industri dan bisnis. Hal ini berguna untuk meningkatkan brand awareness.
Misalnya sebuah brand kecantikan bekerja sama dengan brand kopi sehingga menghasilkan lip product dengan sensasi rasa kopi.
3. Advanced
Konsumen produk kecantikan Indonesia sudah mulai sadar betapa pentingnya segala informasi mengenai produk yang akan dibelinya. Brand harus bisa hadir sebagai solusi dalam setiap permasalahan konsumen indonesia dengan adanya advanced technology dalam pembuatannya.
Contoh produk advance yang telah hadir di indonesia adalah bentuk serum, ampoule, mask pad, sheet mask, dan lainnya.
4. Natural
Selain informasi mengenai produk dan khasiatnya, bahan yang dipakai di dalam produk juga menjadi pertimbangan konsumen. Kini banyak permintaan akan bahan-bahan natural di dalam sebuah produk kecantikan. Bahan natural yang kini sedang naik daun di pasar Indonesia adalah Bakuchiol, Mugwort, Centella Asiatica, dan Calendula.
5. Eco-friendly
Konsumen produk kecantikan Indonesia selain menginginkan bahan yang natural namun juga dapat menyelesaikan masalah pada kulit, juga menginginkan skincare/makeup yang mereka pakai merupakan produk yang ramah lingkungan. Kini industri kecantikan sudah mulai menyertakan informasi apakah produk tersebut vegan, natural, clean beauty, cruelty free atau sustainability.
6. Glass Skin
Standar kecantikan Korea Selatan juga masih mendominasi di Indonesia, terutama Glass Skin. Industri kecantikan bisa membuat produk yang dapat memberi manfaat kepada konsumen untuk mendapatkan kualitas kulit sehat nan ideal, terhidrasi namun juga bercahaya/glowing.
7. Anti Maskne
Pandemi membuat semua orang harus memakai masker kemanapun. Masker yang menutupi hampir sebagian muka terlalu lama kadang bisa menimbulkan jerawat. Konsumen industri kecantikan butuh produk yang bisa mengatasi maskne ataupun makeup yang tidak akan menimbulkan jerawat jika ditutupi masker.