Gesits telah dikenal sebagai motor listrik karya anak bangsa pertama yang diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur atau WIMA yang ada di Cileungsi, Bogor. Pernah dicoba oleh Presiden Jokowi, kini motor Gesits tidak hanya akan digunakan di Indonesia namun juga telah tembus pasar internasional tepatnya telah ekspor ke Senegal, Afrika Barat.
1. Kerja Sama Antar Dua Negara Sahabat
Tembus perdana motor Gesits di mancanegara ini merupakan kerja sama bilateral antara RI dan Senegal. Indonesia mengajak Senegal, sebagai negara sahabat yang mempunyai kesamaan dan sejarah panjang dalam berhubungan baik, untuk turut menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, termasuk motor Gesits ini.
Motor Gesits pertama dikirim ke benua Afrika pada Maret 2021 untuk diperkenalkan ke khalayak Senegal melalui PT Lala Ndiaye Prima dan Ndiaye Transport. Selain dengan kedua pihak ini, RI dan WIMA juga bekerja sama dengan pemerintah kota Thies di Senegal dan Bank of Afrika di Senegal.
2. Sudah Ada 200 Warga Senegal yang Memesan
Setelah dipamerkan di Senegal tepatnya dalam acara Promenade de Thiessois pada 8 Juni lalu, Gesits langsung mendapat respon positif. Diungkap oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) RI Dakar Dindin Wahyudin, telah ada lebih dari 200 orang yang telah memesan motor ini.
3. Akan Sampai di Senegal Kuartal III 2021
Indonesia dan WIMA selaku produsen Gesits akan segera mengirimkan unit motor Gesits yang dipesan warga Senegal pada kuartal III tahun 20221. Pengiriman akan dipantau terus oleh KBRI Dakar hingga bisa sampai ke Senegal sesuai jadwal.
4. Cikal Bakal Motor untuk Ojek Online-nya Kota Thies
Pengguna motor Gesits di Senegal salah satunya ialah Ndiaye Transport, sebuah perusahaan yang menawarkan layanan taksi motor modern atau ‘ojek online-nya Kota Thies, Senegal’. Diharapkan, dengan menggunakan motor Gesits nantinya Ndiaye Transport bisa berkembang dan mempunyai transportasi cepat, aman murah dan ramah lingkungan serta sekaligus membuka banyak lapangan pekerjaan.
5. Pembangunan Pabrik Perakitan Gesits di Afrika
Ke depannya, Dindin menyebutkan bahwa akan dibangun pabrik perakitan Gesits di Senegal, “Setelah tahap satu ini sukses, akan diikuti dengan pabrik perakitan di Senegal,” ucapnya.
“Jika hal ini terwujud, tidak hanya di Senegal, namun diyakini penyediaan motor ramah lingkungan Gesits akan mampu menembus pasar Afrika lainnya, khususnya di wilayah Afrika Barat,” tandas Dindin.
6. Harga yang Dibandrol untuk Pasar Afrika
Motor Gesits yang ekspor ke Senegal, Afrika memiliki bentuk dan tampilan serta fitur yang sama dengan yang ada dan dijual di Indonesia dengan hara 27.5 juta OTR Jakarta.
Jika telah ada pabrik perakitan milik WIMA di sana, nantinya harga motor Gesits bisa menjadi lebih murah karena sudah berubah menjadi Completely Knocked Down (CKD) dari yang sebelumnya Completely Built Up (CBU) Bogor.
7. Tidak Hanya Pasar Afrika, Australia juga Berminat
Selain Senegal, rencananya Gesits juga akan masuk negara-negara Afrika lainnya seperti Pantai Gading dan Mali. Serta juga dikabarkan akan masuk negara Australia.
Hal ini dikabarkan oleh Muhammad Samyarto selaku Direktur Utama WIKA, “Banyak dari beberapa negara yang menghubungi kita untuk mengembangkan kendaraan listrik terutama di Afrika Barat dan Australia,” ucap Muhammad Samyarto.
Ketertarikan ini berasal karena Indonesia dianggap telah berhasil membuat motor listrik yang ramah lingkungan. Dengan bisa tembusnya Gesits ke pasar internasional, membuktikan bahwa Indonesia juga mampu membuat produk motor listrik berkualitas tinggi.