Indonesia memang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, dari mulai, emas, perak, batubara hingga tambang. Biasanya, dari sekian banyak lokasi bekas galian tambang yang ada sudah dialihfungsikan jadi destinasi wisata.
Berikut ini merupakan kawasan bekas galian tambang yang kini telah dialihfungsikan jadi destinasi wisata, yaitu:
Tebing Breksi, Yogyakarta
Siapapun yang pernah ke Yogyakarta pasti kenal dengan tempat wisata yang satu ini, bukan? Ya, Wisata Tebing Breksi memang sangat populer. Namun, tahukah bahwa Tebing Breksi ini aslinya merupakan salah satu destinasi wisata bekas tambang batu kapur yang terletak di Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Tidak hanya itu, bebatuan yang menempel di Tebing Breksi ini juga merupakan hasil lava dari Gunung Api Purba yang menggumpal dan telah melewati proses hingga jutaan tahun lamanya.
Kini, area tambang di Tebing Breksi telah ditutup. Akan tetapi, daerah bekas tambang tersebut tidak ditinggalkan begitu saja, tetapi saat ini berubah menjadi kawasan wisata.
Ranu Manduro, Jawa Timur
Ranu Manduro merupakan destinasi wisata yang sempat viral karena panorama keindahan alamnya yang menyerupai pemandangan di New Zealand. Sayangnya tempat wisata tersebut kini telah ditutup.
Fakta sebenarnya di balik Gunung Ranu Manduro yang ternyata bukan tempat untuk wisata, melainkan sebuah kawasan tambang pasir yang masih aktif.
Danau Biru Kijang, Bintan
Danau Biru Kijang terletak di Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Danau ini identik dengan airnya yang warna biru menawan. Perlu diketahui, Danau Biru Kijang masih terbilang tempat wisata yang diresmikan oleh pemerintah setempat pada April 2017 lalu.
Uniknya Danau Biru Kijang berbeda dari danau pada umumnya, dikatakan demikian karena danau tersebut terbentuk dari bekas penambang pasir yang hingga kini masih beroperasi. Awalnya area pertambangan tersebut tercipta dari sebuah lubang yang cukup luas dan besar. Seiring berjalannya waktu, hujan yang terus mengguyur area tersebut memenuhi area pertambangan hingga terbentuklah sebuah danau dengan kebiruan yang menawan.
Danau Kaolin, Bangka Belitung
Tempat wisata bekas pertambangan berikutnya, yaitu Danau Kaolin. Danau tersebut terletak di Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung. Dinamakan Danau Kaolin, karena sebelum dijadikan tempat wisata, danau tersebut merupakan bekas penambang Kaolin.
Danau Telaga Biru Cisoka, Tangerang
Tidak hanya di Belitung, di daerah Tangerang terdapat sebuah danau yang berwarna biru, yakni Danau Telaga Biru Cisoka. Sebelum menjadi destinasi wisata dengan pemandangan yang memesona, tahun 1999 hingga 2005 Danau Telaga Biru Cisoka merupakan area bekas tambang pasir.
Total telaga yang berada di area bekas pertambangan tersebut ada tiga yang masing-masing memiliki kedalaman yang berbeda-beda, yaitu dari kedalaman 5 meter hingga 20 meter.
Selain warnanya yang biru, Danau Telaga Biru Cisoka juga bisa berubah warna menjadi hijau. Menurut ilmiah, hal ini disebabkan karena danau tersebut memiliki alga dan tingkat keasaman yang tinggi.
Oleh karena itu, jika berkunjung ke tempat wisata yang satu ini diharapkan berhati-hati, karena air dengan tingkat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan kulit terluka.
Danau Beko, Jawa Tengah
Danau Beko merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Margasari, Desa Jatilaba, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Selain terkenal dengan keindahan pemandangannya, danau tersebut juga merupakan kawasan bekas galian tambang batu kapur.
Brown Canyon, Semarang
Dinamakan Brown Canyon, karena tebing-tebing yang berada di tempat tersebut disebut-sebut menyerupai dengan Green Canyon di Amerika Serikat. Uniknya, tempat yang memiliki keindahan pemandangannya itu termasuk salah satu destinasi wisata yang digunakan sebagai kawasan pertambangan yang hingga hari ini masih aktif. Brown Canyon terletak di Rowosari, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.