Sobat SJ pasti sudah mengenal energi geothermal atau panas bumi yang dibahas di artikel sebelumnya. Nah, energi panas bumi disebut-sebut sebagai harta karun RI karena masih jauh terpendam di bumi dan belum dimaksimalkan pemanfaatannya. Secara garis besar energi panas bumi bisa digunakan sebagai pembangkit listrik, meski bisa untuk pemanfaatan non listrik.
Nah, manfaat geothermal sebagai sumber tenaga listrik ini cocok untuk diaplikasikan ke sektor perindustrian, terlebih sektor industri skala besar seperti pembangkit listrik yang bahannya tidak lagi dari fosil.
Energi panas bumi ini berasal dari panas yang ada di permukaan bumi, baik itu terkandung dalam batuan dan cairan di bawah kerak bumi hingga dapat ditemukan di magma.
Selain karena tidak berasal dari fosil, banyak alasan lain atau saran dari ilmuwan kepada sektor industri untuk segera beralih menggunakan energi panas bumi. Apa saja alasan yang membuat sektor industri harus beralih ke energi panas bumi atau geothermal?
1. Ramah Lingkungan
Ya, karena energi panas bumi tidak berasal dari fosil seperti batu bara, maka energi ini lebih ramah lingkungan. Dan, jejak karbon dari pemangkit listrik yang gunakan energi ini relatif rendah ketimbang pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil.
2. Renewable
Salah satu alasan mengapa industri harus beralih ke energi geothermal adalah karena energi yang satu ini dapat terbarukan dan akan bertahan bahan hingga bumi dihancurkan oleh matahari dalam waktu sekitar 5 miliar tahun. Jadi, tidak perlu takut kehabisan sumber energi.
3. Memiliki Potensi Besar
Kini, semua peralatan teknologi memerlukan listrik hingga konsumsi energi di seluruh dunia saat ini diketahui sekitar 15 terawatt. Potensi energi panas bumi dunia yang jauh lebih besar dari 15 terawatt mampu memenuhi kebutuhan dunia akan energi panas bumi yang diolah menjadi listrik.
4. Stabil
Panas bumi merupakan sumber energi yang keadaannya stabil ketimbang sumber energi terbarukan lainnya seperti angin dan tenaga surya. Ya, energi panas bumi akan selalu ada di permukaan bumi untuk bisa dimanfaatkan, tidak seperti energi angin atau matahari yang bisa saja pada cuaca tertentu tidak tersedia.
5. Andal
Selain stabil, energi panas bumi yang andal juga merupakan salah satu alasan mengapa sektor industri harus beralih ke energi panas bumi. Andal di sini diartikan karena sumber energi yang satu ini mudah dihitung dan tidak berfluktuasi dengan cara yang sama seperti sumber energi angin dan matahari. Operator bisa memprediksi keluaran daya dari pembangkit panas bumi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
6. Pemanasan dan Pendinginan
Penggunaan panas bumi hingga bisa menjadi pembangkit listrik dan menggerakkan turbin membutuhkan suhu air lebih dari 150 derajat celcius. Sebagai alternatif, bisa menggunakan perbedaan suhu antara permukaan dan tanah. Tanah bisa bertindak sebagai penyerap/sumber panas dengan pompa panas bumi hanya 2 meter di bawah permukaan.
7. Evolusi yang Cepat
Sudah banyak negara yang mulai eksplorasi pemanfaatan sumber energi panas bumi termasuk Indonesia, sejak adanya UU yang mengatur energi panas bumi.
Dalam pemanfaatan energi panas bumi kini sedang diciptakan beragam teknologi baru untuk meningkatkan proses energi. Dan juga ada semakin banyak proyek untuk meningkatkan pemanfaatannya di bidang industri. Dengan evolusi yang pesat ini diharapkan pemanfaatan energi panas bumi yang lebih ramah lingkungan bisa segera maksimal dan berikan manfaat bagi sektor perindustrian.