Jelang Idulfitri 2023, diketahui harga kebutuhan pokok seperti beras di berbagai daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga. Catatan tersebut diketahui pula melalui data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jika harga beras naik di Indonesia paling tinggi terdapat di wilayah Luwuk.
Pudji Ismartini selaku Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengatakan dari 90 kota yang dipantau terdapat 60 kota mengalami kenaikan harga beras.
“Harga beras naik tertinggi di Luwuk, Sulawesi sebesar 22,44 persen kenaikannya,” ujar Pudji melalui konferensi pers pada Senin (3/4/2023).
Sedangkan, wilayah Maumere, Nusa Tenggara Timur naik sebesar 7,86 persen diikuti Yogyakarta dengan kenaikan 4,72 persen. Untuk wilayah Palangkaraya harga beras juga ikut terkerek sebesar 3,11 persen, kota Bengkulu 2,82 persen dan Manokwari sebesar 2,65 persen.
Mengenai wilayah yang mengalami penurunan harga beras terdapat di kota Mataram dengan poin minus 8,5 persen, diikuti kota Serang minus 4,72 persen, Lhokseumawe minus 2,42 persen, Kotamobagu minus 1,42 persen, Merauke mius 0,29 persen, dan Banjarmasin minus 0,23 persen.
Diketahui harga beras sendiri saat ini untuk kualitas premium sebesar Rp11.681 per kilogram, dan beras medium sebesar Rp11.122 per kg.
“Rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.476 per kilogram atau naik sebesar 0,08 persen,” tambah Pudji.
Belum diketahui pasti, apakah pada bulan ini kenaikan harga beras akan terjadi lagi atau tidak. Pasalnya, saat ini kebutuhan beras bagi masyarakat Indonesia sangat diperlukan ditambah pada pekan ketiga bulan April 2023, banyak masyarakat akan merayakan Idulfitri di hampir setiap daerah.
Sedangkan untuk harga pangan seperti harga cabai-cabaian kompak menurun pada pekan kedua Ramadan 2023. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat rata-rata harga cabai rawit merah di pasar tradisional turun dari Rp65.750 per kg menjadi Rp53.000 per kg.
Untuk harga cabai merah besar dari Rp47.200 per kilogram menjadi Rp43.000 per kilogram. Harga cabai rawit hijau turun dari Rp46.950 per kg menjadi Rp41.800 per kg. Untuk harga minyak goreng masih stabil di kisaran Rp15.650 per kg, minyak goreng kemasan berkisar antara Rp20.100 per kilogram sampai Rp21.750 per kg.