Umat Islam di seluruh dunia pada 20 Juli 2021 mendatang akan merayakan Idul Adha 1442 Hijriyah. Pada hari raya besar umat Islam ini, kaum muslim yang mampu dari segi ekonomi diwajibkan untuk berkurban baik menggunakan kambing, domba, kerbau hingga sapi. Di Indonesia sendiri, kambing dan sapi banyak dijadikan hewan kurban saat Idul Adha. Tapi, tahukah Anda sapi lokal Indonesia berkualitas baik untuk berkurban?
Sapi lokal Indonesia berkualitas baik terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari bagian barat hingga ke timur Indonesia. Tentu saja, sapi-sapi ini mampu bersaing dengan sapi premium dari negara lain seperti Sapi Limosin, Sapi Aberdeen Angus dan lain-lain.
Lalu, sapi asli Indonesia apa saja yang memiliki kualitas terbaik? Berikut 5 jenis sapi lokal Indonesia yang berkualitas:
Sapi Sumba Ongole
Sapi ini merupakan sapi asli dari Pulau Sumba, provinsi Nusa Tenggara Timur. Kebanyakan, sapi ini memiliki jenis warna tubuh dominan putih keabu-abuan dengan hidung berwarna hitam. Pada bagian atas tubuh terdapat punuk atau gumba, di mana punuk sapi jantan Sumba Ongole lebih besar dibandingkan sapi betinanya. Rata-rata sapi ini memiliki berat berkisar antara 400-559 kg dengan tinggi antara 135 cm hingga 150 cm serta persentase karkas 45-48 persen.
Untuk harganya sendiri ditaksir mulai Rp. 12 juta – Rp. 15 juta, tergantung bobot dan kesehatan dari sapi tersebut.
Sapi Jabres
Sapi jenis Jabres biasanya banyak ditemukan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sapi lokal dengan warna identik coklat kekuningan ini memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi ini dapat memiliki bobot tubuh sekitar 230 kg hingga 350 kg.
Meski tidak besar, sapi ini memiliki karkas sebesar 45-50 persen dan diperkirakan harga mulai dari Rp. 9 juta – Rp. 12 juta.
Sapi Madura
Merupakan sapi potong hibrida lokal asli Indonesia hasil dari persilangan antara banteng dengan sapi zebu. Sapi ini sangat kuat di iklim cuaca yang panas sehingga tahan terhadap serangan penyakit meskipun secara fisik tubuhnya kecil (120 cm) dan memiliki kaki yang pendek.
Sapi dengan tubuh identik berwarna coklat ini memiliki berat badan mulai dari 300 kg – 500 kg. Untuk harganya sendiri diperkirakan mulai dari Rp. 7 juta – Rp 15 juta.
Sapi Aceh
Asal usul Sapi Aceh secara literatur belum diketahui dengan pasti. Banyak pakar sapi menyebut jika jenis sapi ini berasal dari turunan Bos Sondaicus. Bentuk fisiknya padat dan memiliki punuk berwarna hitam dan sedikit terlihat untuk jantan, sedangkan untuk betina tidak memiliki punuk.
Rata-rata, berat Sapi Aceh berkisar antara 176 kg – 300 kg dengan harga mulai dari Rp 6 juta hingga Rp. 60 juta. Harga tinggi ini dikarenakan jenis Sapi Aceh yang terbilang cukup langka, untuk itu banyak masyarakat melestarikan jenis sapi ini.
Sapi Bali
Sapi hasil domestikasi dari banteng asli Indonesia ini memiliki keunggulan dalam daya reproduksi, adaptasi dan persentase karkas yang tinggi. Jenis Sapi Bali sendiri bisa dibilang cukup unik, pasalnya pada sapi jantan biasanya berwarna merah bata yang makin lama berubah menjadi hitam sesuai bertambahnya umur. Sedangkan untuk sapi betina, warna bulu berwarna merah bata.
Di bagian kaki sendiri berwarna putih, mulai dari tartus/carpus ke bawah. Untuk bobot tubuh Sapi Bali bisa mencapai 350 kg lebih dengan tinggi badan 105 cm hingga 130 cm. Meskipun terbilang kecil, harga Sapi Bali cukup tinggi, yakni berkisar antara Rp 20 juta – Rp 25 juta.
Kira-kira, sapi lokal mana lagi yang berpotensi memiliki harga tinggi?