Sobat, sebelumnya Sampaijauh.com pernah membahas 4 industri yang tak akan terpengaruhi resesi ekonomi. Dari 4 sektor tersebut antara lain sektor industri kesehatan, pemerintah, pendidikan, komputer dan teknologi informasi. Nah kali ini, para ekonom kembali mengungkap hal sebaliknya, yaitu 5 industri yang paling rawan terhadap resesi alias bakal banyak PHK ke depannya.
Seperti yang kita ketahui, peringatan resesi di 2023 sudah menyebar. Bahkan Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan wanti-wanti kepada masyarakat bahwa di 2023 ekonomi akan ‘gelap’. Tentunya hal ini membuat ketar-ketir, nggak hanya pelaku usaha namun juga karyawan yang takut terkenal badai PHK.
Kenapa, sih, resesi berkaitan dengan pengurangan karyawan? Soalnya, resesi sendiri diartikan sebagai tanda penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, menjaga inflasi meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.
Lebih lanjut menurut para ekonomi ada 5 industri yang paling rawan PHK jika resesi terjadi. Industri tersebut adalah: real estate, konstruksi, manufaktur, ritel dan hospitality.
Penjelasan mengapa 5 industri ini dinilai rawan PHK jiika resesi terjadi diungkap oleh para ekonom. Kory Kantenga, seorang ekonom senior di LinkedIn menilai bahwa pekerjaan yang bergantung pada pengeluaran konsumen jadi yang pertama tumbang contohnya ada bisnis ritel, restoran, hotel dan real estate.
Lebih lanjut, kepala ekonom di ZipRecruiter, Julia Pollak mengatakan industri yang membutuhkan banyak modal juga menderita dan anjlok pertumbuhan ekonominya saat resesi. Seperti industri manufaktur dan real estate. Hal ini udah ada contoh nyatanya saat Great Recession Amerika Serikat yang terjadi pada 2007-2009. Industri konstruksi yang membagun real estate salah satunya serta industri manufaktur lah yang mengalami penurunan pekerja paling besar.
Tapi jangan panik dulu, guys, kalau kata Kepala Ekonom Economic Innovation Group, Adam Ozimek, risiko dari resesi memang nyata, namun masih ada peluang untuk tak jatuh ke jurang resesi. Nah, sobat sendiri, termasuk yang santuy dengan peringatan resesi atau sudah mempersiapkan banyak hal dalam menghadapi resesi?