Sejatinya, perkembangan teknologi selalu berdampak pada perkembangan industri. Hingga kini industri sudah sampai titik industri 4.0. Dan dalam revolusi industri 4.0 yang lekat dengan digitalisasi, tentunya mulai banyak bisnis-bisnis baru yang bermunculan dengan konsep yang lebih segar dan berbeda.
Misalnya, di sektor transportasi, kini taksi konvensional sudah tergantikan dengan transportasi online yang bisa mempermudah pelanggan mencari kendaraan sekaligus membantu menentukan harga berdasarkan jarak yang telah dihitung. Peran teknologi di sini menghadirkan konsep bisnis dan peluang baru.
Selain contoh diatas ada lagi 5 bisnis /industri lainnya yang baru hadir di era revolusi industri 4.0. Apa saja?
1. e-Commerce
Industri retail kini mulai naik tingkat dengan sentuhan teknologi. Awalnya e-Commerce hanya sebuah platform berjualan antar pengguna dan tidak mendapat perhatian dari investor. Pionir platform e-Commerce di Indonesia antara lain TokoBagus, Kaskus FJB dan Berniaga.
Namun hingga kini, industri e-Commerce berkembang pesat dan menjadi pilihan utama berbelanja konsumen Indonesia. Kini cara berbelanja konvensional sudah terancam akan ditinggalkan karena pengalaman berbelanja online yang lebih nyaman tanpa harus keluar rumah dan simpel pemesanan serta pembayarannya.
2. Agency Digital Marketing
Dengan semakin meningkatnya pembelian secara online, maka kini iklan-iklan produk juga ditampilkan digital. Misal ditampilkan di sosial media. Di sinilah peran seorang digital marketing. Tak sedikit, para pelaku bisnis memakai jasa agensi digital marketing dalam pemasaran produk-produk lewat iklan-iklan yang ciamik dan menarik perhatian.
Selain itu, agensi digital marketing juga dapat membantu mengeksekusi strategi pemasaran berdasarkan tujuan yang diinginkan pelaku bisnis tersebut.
3. Pembayaran Digital
Salah satu bisnis yang turut menyertai berkembangnya industri e-Commerce adalah pembayaran digital. Di Indonesia, sekarang sudah ada lebih dari 10 vendor pembayaran digital dengan segala fiturnya masing-masing.
Kelebihan vendor pembayaran digital adalah tidak mengenakan biaya administrasi bulanan seperti bank dan juga transaksi yang tidak menggunakan kartu sehingga terhindar dari resiko carding atau peretasan kartu.
4. Aggregator Layanan
Aggregator adalah pihak yang mengumpulkan berbagai data dari vendor-vendor beragam layanan menjadi berada di satu tempat, sehingga lebih memudahkan konsumen tanpa perlu mencari-cari info.
Kelebihan aggregator layanan adalah transparansi data. Misalnya seorang yang membuka aplikasi travelling, aplikasi konsultasi kesehatan online hingga aplikasi transportasi online dapat dengan mudah melihat informasi harga dan layanan-layanan apa saja yang akan diberikan.
5. Kursus Online
Kemudahan teknologi juga membantu kegiatan belajar mengajar yang terhambat karena adanya Pandemi Covdi-19. Konsep kelas-kelas online kini mulai dihadirkan dan berguna baik untuk yang sedang menuntut ilmu atau mengisi waktu luang dengan menambah pengetahuan baru.
Kelebihan kelas-kelas online adalah akses pembelajaran yang bisa dibuka kapanpun dan dapat diulang. Bagi yang tidak memiliki waktu seperti karyawan namun tetap ingin belajar, kelas online menjadi sebuah pilihan.