General Manager BNI Tokyo, Yudhi Zufrial memberikan tiga tips penting yang perlu diketahui oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar produknya bisa tembus ke pasar Jepang.
Menurutnya untuk bisa menembus pasar konsumen di Negeri Sakura, biasanya Jepang akan memperhatikan tiga pilar penting, yaitu kualitas, layanan, dan kepercayaan.
Dengan tiga pilar tersebut daya saing produk UMKM dari Indonesia bisa menjadi lebih kuat dan disukai oleh konsumen di sana. Lebih detailnya, mari kita simak penuturannya berikut ini, Sob!
1. Kualitas
Dari ketiga pilar yang sudah disebutkan tadi, tips pertama agar produk UMKM Indonesia bisa tembus ke pasar Jepang adalah dengan memperhatikan kualitas. Sebab, masyarakat Negeri Sakura lebih mementingkan kualitas suatu produk.
“Kullitas itu nomor satu mulai dari bahan baku, proses produksi, dan hasil akhir,” ujar Yudhi.
2. Konsisten
Selain mementingkan kualitas, tips kedua agar pelaku UMKM dalam negeri bisa memasarkan produknya di Jepang adalah menghasilkan produk yang selalu konsisten dan kualitasnya harus sudah terstandardisasi.
“Tidak bisa hari ini bagus tapi besok jelek. Itu mengecewakan konsumen,” katanya.
3. Layanan
Poin penting selanjutnya adalah layanan. Maksudnya, setiap pelaku UMKM harus mampu memenuhi standar layanan yang sebagaimana diharapkan oleh konsumen atau mitra usaha di Jepang. Misal, seperti deadline pengiriman barang yang sesuai dengan perjanjian yang telah ditentukan.
Ketika sudah menerapkan dari poin ketiga ini, mitra pengusaha maupun konsumen di Jepang pun akan memperhatikan layanan purnajual. Yudhi menuturkan, Jepang punya layanan purnajual yang kuat sehingga dapat memberi kepuasan terhadap pelanggan ketika ada komplain.
“Kalau pernah mendengar istilah kaizen itu adalah perbaikan secara terus dan berkesinambungan. Itu berlaku juga di sini. Itu juga bagi pelaku usaha yang ingin masuk Jepang perlu menjadi perhatian,” kata Yudhi.
4. Kepercayaan
Dari ketiga tips yang telah disebutkan, kepercayaan menjadi poin sangat krusial. Menurut Yudhi, produsen yang mampu untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat bisa lebih mudah untuk masuk ke pasar negara lain pula.
“Ada anekdot di sini, kalau sudah bisa masuk ke pasar Jepang, maka menembus pasar negara lain itu sangat mudah, Itu karena di sini sangat detail dan teknis sekali,” ungkapnya.
Gimana Sob? Semoga tips yang telah diberikan ini bisa membantu para pelaku UMKM di Tanah Air agar bisa menyebarluaskan produknya ke pasar internasional, ya, khususnya Jepang.