Kabar menggembirakan datang dari sektor pendidikan nih, Sob. Baru-baru ini 3 tim robotika dari Indonesia berhasil lolos untuk ikut kompetisi robot bawah air atau MATE ROV level internasional yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat (AS), 22 hingga 24 Juni 2023 mendatang.
Ketiga tim tersebut, berasal dari tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Pertama tim robotika Bayubramanta yang merupakan tim robotik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tim ini bakal menjadi salah satu tim yang mewakili ASEAN untuk mengikuti kompetisi robot level internasional di Amerika Serikat.
Keikutsertaan tim robotika dari ITS ini terjadi setelah mereka memenangkan kompetisi serupa, yakni MATE ROV untuk level ASEAN di kelas explorer, yang diselenggarakan pada 6-7 Mei 2023 di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan Solo, Jawa Tengah.
Kedua, yakni tim robotika SMA Negeri 2 Surabaya, yang mewakili Indonesia di kategori ranger untuk tingkat SMP – SMA. Dan tim ketiga yang berhak meramaikan kompetisi robot level internasional di Amerika Serikat adalah tim robotika dari SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
Dhadhang SBW selaku penanggung jawab kompetisi MATE ROV tingkat ASEAN mengatakan ketiga tim robotika Indonesia ini akan bersaing dengan juara lain dari 53 regional dalam jaringan organisasi nirlaba Marine Advance Technology Education (MATE) yang berbasis di AS.
“Antusiasme peserta, meski jumlahnya minim, cukup tinggi. Mereka cukup terampil membereskan kekurangsempurnaan hasil rekayasanya,” katanya.
Lebih lanjut Dhadhang juga menjelaskan bahwa sebenarnya semua karya sempat dinyatakan tak lolos safety check. Akan tetapi seluruh peserta diberi kesempatan untuk memperbaiki dan menyempurnakan karya saat tiba di lokasi lomba.
Safety check dan security check merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi para peserta untuk bisa ikut kekejuaraan tingkat dunia.
“Karena itu, mereka harus memperbaiki terlebih dahulu. Andai tidak lolos security check, ya tidak akan ada kelanjutan lomba. Alhamdulillah, kekurangan bisa mereka perbaiki dalam waktu singkat sehingga satu setengah jam kemudian sudah bisa dipertandingkan,” ucap Dhadhang.
Di samping itu, Pendiri Sekolah Robot Indonesia, Surabaya sekaligus alumni kejuaraan robot bawah air juga menyatakan rasa kepuasannya terhadap proses kompetisi hingga pencapaian hasilnya.
Dirinya berharap kesuksesan dalam penyelenggaraan kompetisi di Solo tahun ini akan memiliki efek positif pada minat pelajar dan mahasiswa di sekitaran Solo pada rekayasa robotika, khususnya underwater robot.
“Saya dan teman-teman Sekolah Robot Indonesia siap membantu pelajar atau mahasiswa atau sekolah yang tertarik mengembangkan robotika, apalagi robot bawah air,” ujarnya,
Selain itu, di akhir Dhadhang juga mengatakan bahwa ke depannya ia beserta pihaknya akan berkolaborasi dengan tim robotika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS).