Di tengah-tengah Ibukota yang sibuk ini ternyata terdapat sebuah bangunan pusat seni yang sangat menarik. Namanya Jakarta Art Hub. Lokasi tempat tersebut berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Jakarta Art Hub merupakan wadah bagi beberapa galeri seni yang menampilkan berbagai macam bentuk seni, mulai dari modern hingga kontemporer, lokal dan internasional.
Jangan salah, setiap sebulan sekali galeri-galeri tersebut rutin menggelar pameran, loh. Masing-masing galeri menampilkan karya-karya dari para seniman seni rupa Indonesia.
Dengan kehadiran pusat seni di jantung ibu kota, bisa memberi kesempatan kepada pengunjung, terutama para generasi muda, untuk menjelajah sambil belajar bentuk-bentuk seni rupa. Selain itu, adanya pusat seni ini sebagai wadah untuk menyatukan seniman, penggemar seni, dan komunitas lokal.
Di dalam sana juga nggak cuma galeri-galeri seni, nih, tapi Jakarta Art Hub juga menampung beberapa kantor manajemen seni yang senantiasa memberikan dukungan dan sumber daya kepada seniman.
Penasaran, kan, bagaimana isi dalamnya? Pas banget, pada kali ini Sampaijauh.com diberi kesempatan untuk jalan-jalan berkeliling untuk melihat langsung pameran di galeri seni di Jakarta Art Hub, pada (14/9).
Kebetulan ketika memasuki gedung tersebut, di sana terdapat tiga galeri yang sedang mengadakan pameran seni rupa. Penasaran nggak, apa saja pameran tersebut?
1. Collective Chemistry – Erianto
Pameran seni rupa karya Erianto bertajuk Collective Chemistry masih berlangsung, loh. Pada pameran ini Erianto menampilkan karya-karyanya dengan mengangkat tentang keragaman kehidupan manusia lewat karakter-karakter seperti kelinci, ikan, tumbuhan dan sebagainya.
Sekilas lukisannya sekilas lucu dan ceria bukan? Namun siapa sangka di balik lukisan tersebut memiliki makna yang sebaliknya. Hebatnya, Erianto mampu menciptakan karya yang berkebalikan dengan makna aslinya dengan menambahkan warna-warna cerah.
2. The Blue Room – Gula
Ketika memasuki ruangan ini semuanya dipenuhi warna biru. Rupanya hal ini merupakan konsep pameran seni dari perupa bernama Gula. Sesuai dengan warna seisi ruangannya, pameran Gula ini bertajuk The Blue Room.
The Blue Room merupakan cerminan kepribadian dan kedapatan emosi yang dimiliki oleh Gula. Lewat karyanya, Gula ingin memberikan sedikit seluk-beluk kisah perjalanannya yang terdapat memori dan kenangan yang dibalut narasi visual yang menarik.
3. Elegi Buih – Stella Wenny
Berbeda dengan dua pameran sebelumnya yang menceritakan kehidupan, seniman Stella Wenny justru menampilkan karya dengan tema kepergian. Stella mengajak para seniman lain untuk mengenang kepergian dari orang terkasih lewat karya seni.
Salah satunya seperti karya satu ini. Sekilas mungkin seperti kaca biasa. Namun ketika diberi cahaya kamu akan melihat ukiran puisi dengan detail pada kaca tersebut. Menariknya, puisi ini bisa didengarkab lewat headphone yang berada di sampingnya.
Itu dia ketiga pameran seni yang masih berlangsung di Jakarta Art Hub. Sebetulnya ada satu pameran yang masih coming soon, nih. Bagi Sobat yang penasaran bisa langsung berkunjung ke Jakarta Art Hub di Menteng.