Pada tahun 2000, sinema Indonesia dimeriahkan dengan film musikal anak-anak berjudul Petualangan Sherina. Menyajikan cerita berlatar keluarga Jakarta dengan tokoh anak perempuan bernama Sherina, Petualangan Sherina produksi Miles Film menggerakkan gairah menonton keluarga untuk memenuhi bioskop. Selang 23 tahun, pengalaman nuansa nostalgia hadir di Petualangan Sherina 2.
Buat Sobat generasi milenial yang lahir rentang 1981 hingga 1990-an pasti masih terkenang dengan gemasnya tokoh Sherina dan Sadam. Kini, ketika muncul sekuelnya, keduanya menjumpai cinephile dengan pengisahan lebih spesifik dan berbeda.
Gimana nggak, Sob, soalnya kedua pemeran utamanya sudah beranjak dewasa, kan?
Hmm.., ya, sejak rilis di bioskop 28 September lalu, Petualangan Sherina 2 yang kembali disutradarai oleh Riri Riza memunculkan gegap-gempita publik. Dengan pengembangan cerita dari Sherina Munaf serta skenario oleh Mira Lesmana dan Jujur Prananto, Petualangan Sherina 2 hadir sebagai pemuas rindu bagi para penggemar.
Nah, Sampaijauh.com pengin berbagi beragam kesan saat menonton film ini, khususnya 3 nuansa nostalgia yang masih nempel banget bahkan sepulang dari bioskop.
Penokohan yang Bertumbuh
Duo sahabat yang diperankan Sherina Munaf dan Derby Romero telah berusia 32 tahun. Sherina dan Sadam diceritakan bertemu lagi setelah sembilan tahun mereka tidak berkomunikasi.
Singkat cerita, pertemuan keduanya di sebuah kejadian di rimba Kalimantan membawa perhatian penonton untuk menyimak betapa drastisnya perubahan-perubahan karakter dibanding semasa mereka cilik dulu.
Jika Sobat menonton Petualangan Sherina (2000), sosok anak mami tampil tebal dan mengemuka. Nah, 23 tahun kemudian, Sadam lebih gagah, berjiwa pemimpin, dan berani membela yang lemah.
Sebaliknya, Sherina yang berprofesi jurnalis televisi menguat spirit keingintahuan, juga kejeliannya. Berbeda dengan Sadam yang hidup bekerja sebagai pegiat pemelihara satwa dia alam liar, Sherina ditonjolkan sebagai putri semata wayang pasangan Bapak-Ibu Darmawan yang mandiri dan keras kepala.
Kamu bakalan berpikir, bagaimana mana mungkin watak bertolak belakang seperti keduanya menjadi saling bersahabat? Inilah daya tarik penentu alur cerita film ini.
Aksi Seru dalam Isu Mutakhir
Berawal dari penugasan meliput pelepasliaran orang utan di Kalimantan, Sherina menelusuri kembali jalinan persahabatannya dengan Sadam. Meski mereka putus hubungan selama 9 tahun, ternyata perasaan itu masih ada dan bertumbuh
Hanya saja, bentuknya kini lain. Cuma Sadam dan Sherina yang dapat menggambarkannya dalam kebersamaan mereka menerabas aturan dan rasa takut sekaligus memperjuangkan yang benar dan menyelamatkan orang utan.
Mereka berhadapan dengan komplotan penjahat yang mencuri orang utan yang baru saja dilepasliarkan. Hhh… mereka berlari, berkejaran, dan beraksi lompat-tendang-pukul.
Intrik ala film Home Alone pun jadi sajian penghibur yang menambah nuansa nostalgia Petualangan Sherina 2.
Tarian dan Lagu yang Identik
Sebagian penceritaan film ini disampaikan lewat nyanyian dan tarian. Maka koreografi ciamik juga hiburan pelengkap selain ceritanya yang seru. Senada dengan film pertama, tokoh-tokoh di Petualangan Sherina 2 banyak menampilkan adegan bernyanyi dan menari.
Ketukan lagu, irama dan ambience dari lagu-lagu baru di film ini tidak terlepas dari kesan nyanyian di film pertama. Sherina yang dipercaya oleh Riri Riza dan Mira Lesmana sebagai pengarah musik film ini mempertahankan corak dasar musik yang telah diciptakan Elfa Secioria untuk mengisi lagu-lagu di Petualangan Sherina (2000).
Namun kamu akan menyatu dengan jalan cerita di film ini yang segaris dengan perkembangan hubungan di antara Sadam dan Sherina. Simaklah lagu “Nostalgia Bersama” yang diawali dengan lantunan Sadam. Sekilas akan mengingatkanmu dengan notasi lagu Jagoan di film pertama.
Perhatikan juga lagu “Mengenang Bintang” yang membawa kenangan saat mereka kecil dulu bersembunyi di Observatorium Bosscha. Gugusan bintang Canopus, Capella, dan Vega seakan jadi saksi abadi persahabatan mereka.
Buat yang belum kangen-kangenan bersama Sadam-Sherina, siapin tisu dan air minummu ya! Bersiaplah larut dalam emosi berlapis-lapis dan nuansa nostalgia di Petualangan Sherina 2!