- World Standars menjabarkan ada 15 tipe stop kontak yang dipakai negara-negara di dunia.
- Stop kontak yang dipakai di Indonesia bisa saja berbeda dengan negara lainnya.
Sob, siapa disini yang hobinya travelling hingga ke luar negeri? Selain budget, tentunya berbagai perlengkapan barang-barang harus kamu siapkan jauh-jauh hari. Termasuk yang paling penting adalah stop kontak. Kenapa begitu? Karena semua negara di dunia ini mempunyai stop kontak dengan tipe yang berbeda-beda. Bahkan ada 15 tipe stop kontak di dunia ini, lho, Sob.
World Standards kemudian menjabarkan lebih lengkap 15 tipe stop kontak tersebut hingga daftar negara yang memakainya. Nama stop kontak berurutan sesuai abjad, A, B, C dan seterusnya. Kira-kira, Indonesia pakai tipe yang mana, ya? Let’s find out!
Tipe A
Model stop kontak wujudnya berupa 2 lempeng yang bersebelahan. Tipe A merupakan kelas II dengan standar dua cabang paralel dan rata-rata satuan tegangan adalah 100-127 Volt (V) dan kekuatan 15 A, serta kompatibel dengan steker tipe A.
Negara di dunia yang pakai Tipe A ialah Bangladesh, Kamboja, China, Jepang, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Maldives, Vietnam, Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Trinidad & Tobago, Amerika Serikat (AS), Kanada dan Meksiko.
Tipe B
Agak mirip seperti tipe A, berupa 2 lempeng saling berdekatan, namun ditambah bentuk U di bagian bawahnya. Stop kontak ini juga kompatibel dengan steker A. Untuk ukuran voltase, berbeda-beda di setiap negara ada 100-200 V dan kekuatan 15 A.
Negara yang pakai tipe B adalah Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina.
Tipe C
Stop kontak model ini memiliki dua kaki koneksi silindris yang dikenal sebagai Europlug, berdiameter 4 millimeter (mm), mirip dengan colokan tipe A. Untuk tegangan beragam, dari 110 V, 127 V, 220 V, hingga 230 V dan kekuatan 2.5 10 dan 16 A.
Negara yang pakai tipe C kebanyakan digunakan oleh Argentina Bangladesh, China, Chili, Maroko, Paraguay, dan negara-negara di di Eropa (kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta). Indonesia juga termasuk menggunakan tipe C.
Tipe D
Stop kontak tipe D memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere (A). Ukuran tegangan berkisar 220 V dan 240 V.
Negara yang menggunakan tipe D yaitu India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Hong Kong, Makau, Maldives, Monaco, Myanmar hingga Sri Lanka.
Tipe E
Model stop kontak memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang ukurannya panjang sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Ukuran tegangan ialah 220 V dan 230 V dan kekuatan 15 A.
Negara yang menggunakan stop kontak ini adalah Indonesia, Perancis, Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, Denmark, Etiopia, Perancis, Israel, Monaco hingga Maroko.
Tipe F
Stop kontak tipe F bentuknya bulat dan ada 2 klip sebagai landasan di sisi steker. Tegangannya ialah 220-240 V dan kekuatan 16 A. Stop kontak tipe F bisa disebut sebagai “schuko steker” atau “schutzkontakt”, yang berarti “stop kontak perlindungan”
Adapun negara yang memakai stop kontak tipe F kebanyakan negara-negara Eropa dan Rusia (selain Inggris Raya dan Israel), Bhutan, Mesir, Etiopia, Makau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Indonesia, Turki hingga Uruguay.
Tipe G
Bentuknya persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pin netral tipe G berukuran panjang sebesar 17,7 mm dan pin pendek dengan ukuran 6,35 mm. Ukuran voltnya adalah 220, 230 dan 240 V, kekuatan 13 A.
Negara yang memakai stop kontak tipe G biasa digunakan di Eropa, Irlandia, Malta, Malaysia dan Singapura.
Tipe H
Stop kontak ini memiliki bentuk 3 garpu bulat yang kesemuanya membentuk segitiga dengan ukuran panjang sebesar 19 mm. Jarak antara satu koneksi/pin dengan yang lainnya alah 19 mm. Tegangan 220-240V dan kekuatan 16A.
Stop kontak ini eksklusif hanya digunakan di Israel, Palestina, dan Thailand.
Tipe I
Bentuk colokan tipe I ialah berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat. Di tengahnya terdapat pin sebagai grounding. Muatannya 220-240V dan kekuatan 10A.
Negara yang memakai stop kontak tipe I ialah Argentina, Australia, China, Fiji, Myanmar, New Zealand, dan Uruguay.
Tipe J
Stop kontak ini mirip dengan tipe C, yang membedakan, colokan ini bisa membentuk V dengan kemiringan 30 derajat, jadi pinnya nggak sejajar semua. Kedua pin yang sejajar berfungsi sebagai pin fasa dan netral. Sementara satu pin di tengah berfungsi sebagai grounding. Muatannya 220-240V dan kekuata 10 A.
Negara yang menggunakan stop kontak ini hanya Maldives, Swiss, dan Liechtenstein.
Tipe K
Memiliki 3 kaki, dua silindris dan satu setengah lingkaran grounding. Stop kontak ini punya tegangan 220-240 V dan kekuatan 16 A.
Negara yang menggunakan tipe stop kontak ini adalah Denmark dan Greenland.
Tipe L
Lagi-lagi mirip dengan tipe C, cuma bedanya ada tambahan satu pin. Tiga garpu bulat ditempatkan dalam satu garis lurus. Stop kontak ini bertegangan 220-240V, kekuatan ada yang 10 A dan 16A.
Negara yang menggunakan tipe L ialah Chili, Kuba, Etiopia, Italia, Maldives, San marino, dan Uruguay, Canary Island, Libya, Suriah dan beberapa negara lainnya.
Tipe M
Stop kontak ini memiliki tiga garpu konektor bulat yang berbentuk segitiga. Bedanya, pin ketiga berada di atas dua konektor lainnya. Untuk kekuatannya ada di 15 A dan tegangan 220-240V, umumnya digunakan untuk peralatan berat dan instalasi lainya
Negara yang menggunakan tipe ini ialah Bhutan, India, Israel, Makau, Nepal, Singapura, Sri Lanka, dan Afrika Selatan.
Tipe N
Sekilas, stop kontak yang ini mirip dengan tipe J. Muatanya 100-240V dan kekuatan ada yang 10 A, 16 A dan 20 A.
Negara yang menggunakan tipe ini adalah Goias, Sao Paulo, Esprito Santo, Parana, dan Bahia.
Tipe O
Tipe O memiliki dua pin berkekuatan dan satu pin dasar yang bulat. Muatannya 220-240V dan kekuatan 16 A. Antara satu koneksi dengan kontaktor lainnya terpisah dengan jarak 19 mm dengan terliosalsi panjang 10 mm.
Negara yang memakai stop kontak ini hanyalah Thailand.
Nah itu dia Sob, 15 tipe stop kontak yang ada di seluruh dunia dan diakui World Standards. Indonesia pakai 3 tipe yaitu C, E dan F. Untuk daftar lengkap negara lainnya, kamu bisa cek tabel yang dibuat World Standards di sini, ya.