Festival film tahunan yang digelar di Busan, Korea Selatan yaitu Busan International Film Festival (BIFF) kembali menayangkan film Indonesia. Di perhelatan ke-28 BIFF, bakal ada 12 film yang mewakili Indonesia.
Dalam festival film internasional yang akan digelar 4-13 Oktober 2023 mendatang, film Indonesia ditempatkan pada satu program khusus dari BIFF yang bernama Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema (Program Khusus dalam Fokus: Kebangkitan Sinema Indonesia).
Melansir dari laman resmi Busan International Film Festival, program ini menampilkan karakter-karakter menawan dalam berbagai genre yang telah mendapatkan dukungan yang signifikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
Lewat program ini, BIFF juga mengapresiasi film-film Indonesia yang telah mendapat pengakuan melalui penghargaan-penghargaan di kancah internasional.
“Indonesia baru-baru ini mendapatkan momentum dalam memproduksi banyak film menawan. Sejak abad ke-21, perfilman Indonesia, khususnya di ranah film independen, mengalami kebangkitan yang luar biasa,” tulis pihak BIFF.
Lebih lanjut, BIFF menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan industri film yang mengalami pemulihan tercepat dari pandemi kian mendorong pertumbuhan industri film dan mendorong munculnya pembuat film Indonesia.
Program Renaissance of Indonesian Cinema menayangkan 12 film Indonesia dengan rincian 7 film feature dan 5 film pendek, termasuk serial yang akan ditayangkan di Netflix.
- 24 Jam Bersama Gaspar (2023) – Yosep Anggi Noen
- Gadis Kretek (2023) – Kamila Andini, Ifa Isfansyah
- Perempuan Tanah Jahanam (2019) – Joko Anwar
- Posesif (2017) – Edwin
- Sara (2022) – Ismail Basbeth
- Ziarah (2016) – BW Purba Negara
- What They Don′t Talk About When They Talk About Love (2012) – Mouly Surya
- Basri & Salma in a Never-Ending Comedy (2023) – Khozy Rizal
- Dancing Colors (2022) – M. Reza Fahriyansya
- Laut Memanggilku (2021) – Tumpal Tampubolon
- Vania on Lima Street (2022) – Bayu Prihantoro Filemon
- Where the Wild Frangipanis Grow (2023) – Nirartha Bas Diwangkara
Film-film ini telah menemukan jalannya ke festival film bergengsi, mendapatkan pengakuan melalui penghargaan penting. – Busan International Film Festival
BIFF juga menyoroti deretan sutradara Indonesia. Di antaranya ada Mouly Surya dan Kamila Andini, sebagai dua sutradara perempuan terkemuka di Asia. Lalu ada Joko Anwar yang dipuji sebagai master genre horor yang unggul. Serta Edwin dan Yosep Anggi Noen, yang telah menerima pujian di festival film terkenal dunia.